Beberapa tahun lalu saya sempat bertanya kepada diri saya
sendiri pada saat saya membawa rombongan kedaerah Bandung Jawa Barat.Pada saat
itu saya mengantarkan tamu untuk kunjungan kesalah satu sekolah gratis yang
dikelola oleh perorangan dengan kemajuan yang menurut saya lebih dari sekolah
formal yang dikelola pemerinta maupun swasta besar.pertanyaan pada hati kecil
saya waktu itu adalah “akankah saya menemukan sekolah semacam ini dikota
saya?apa kota saya mampu mencetak generasi pejuang hidup orang lain dengan
seghala keiklhasan dan kreatifitas tinggi?” ,pertanyaan itu kini sudah terjawab
dengan beberapa hari lalu Tuhan telah menuntun kami untuk datang dan menengok
slaah satu sekolah gratis yang berada diKecamatan Sendang.Sekolah tersebut
bernama “SMK PUTRA WILLIS SENDANG”.kenapa SMK?Karena sekolah ini adalah sekolah
menengah kejuruan dengan masih memiliki satu juran saja yaitu Agro
bisnis,kenapa Willis?Karena sekolah ini berada dilereng Gunung Willis
Tulungagung,dan sSendang alah lokasi sekolah ini.b\Begitu saya datang bulu
kuduk saya tidak berhenti berdiri,bukan karena saya takut tapi karena saya
takjub nakan ide dan nyali si pemilik.Disekolah ini ada caffe dan taman bungan
sebagi media mereka mempraktekkan hasil belajarnya.3 tahun sudah sekolah ini berjalan,masih
ada 2 kelas yaitu kelas 1 dan kelas 2 dan sampai saat ini masih digenjot
pembangunannya.Luar biasanya lagi fasilitas yang ada itu bukan fasilitas abal
abal.Ada proyektor lengkap dengan layarnya yang kualiatas bagus,computer,dan
mes untuk para murid yang rumahnya jauh.Hebatnya lagi disekolah ini GRATISS
untuk semua murid,mulai dari makan/minum,sekolah,fasilitas sekolah,dan mes
untuk mereka yang tempat tinggalnya jauh.Sejauh ini mereka memiliki lebih dari
60 murid,dengan kegiatan belajar mengajar yang padat setiap hari sabtu minggu
tempat ini selalu ramai pengunjung karena walaupun didini tidak ada sinyal
namun disini sudah ada wifi.Pada saat hari minggu caffe ini akan menyediakan
makanan prasmana dengan sepuas kita dengan hanya membayar 10rb rupiah saja asal
tidak kita bungkus bawa pulang.Pelayanan disini juga sudah bagus tapi menurut
saya harus dikembangkan lagi dengan orang yang jauh ahli dibidangnya,ya maklum
saja pengajar mereka masih terbatas kepada relawan,jadi untuk anbda yang datang
kemari bisa sabar sediki dan menikmati
keindahan yang disuguhkan.Dari arah kota anda bisa ambil jalur menuju
Sendang arah candi Penampihan dari situ anda kan menemukan petunjuk wisata
Telaga Akua,dari situ anda bisa mengikuti petunjuk menuju telaga akua dan anda akan
diarahkan keparkir sekolah ini.Semoga saya masih diberikan umur panjang dan
masih bisa berbagi ilmu kepada adik adik yang masih sangat lugu disana…
Tidak ada batasnya jika kita menceritakan keindahan dari
anugrah Tuhan karena memang tidak ada batas karyanya yang ada hanya kita harus
minikmati dan bersyukur terus dan terus.Sudah mandat dari kita diberikan nyawa ini oleh Tuhan
untuk menjaga tempat tinggal ini.Begitu indah kehijauan dan kebiruan dari
alamku Tulungagung…Exsplore suatu tempat dengan kebijakan dari diri kita
sendiri tentunya hasilnya akan sangat luar biasa,bagaimana kita menikmatinya
dengan hati maka yang akan terukir dalam sebuah memori hanya keindahan dan
kebahagiaan.Ayo menikmati kopi hiotam pagi dengan ditemani deru ombak yang
menari nari dan hiruk pikuk nelayan yang bersautan seakan berlomba menuju kapal
besarnya dengan sampan kecil penakluk ombak.Semua tempat akan memberikan kita suatu
cerita dengan segala pembelajaran hidupnya,begitu pula dengan tempat ini dari
ujung ke ujung aku berusaha mengenali ada apa,siapa,dan kenapa,pada akhirnya
sekarang aku merasa disini adalah rumah keduaku dan disini masih tanah
kelahiranku itu artinya aku memiliki beban mental menjadikan saudara-saudaraku
lebih pintar dari aku.Kekayaaan alam yang begitu luar biasa harus dibarengi
dengan Sumber Daya Manusia yang sepadan agar menjadi sesuatu yang begitu
istimewa untuk sebuah kota kecil dipinggil laut ini (Tulungagung).
Tempat ini hanya akan menjadi pantai dengan butiran pasir
hitam dan ombak besar saja ketika pengunjung datang hanya berdiam dipinggir TPI
saja,akan berbeda ceritanya ketika kalian para pengunjung mengangkat kaki
kalian dan beranjak menuju pantai ikut merasakan menangkap ikan dengan
jarring,berjalan dari ujung utara sampai ujung selata,masuk kedalam hutan
cemara yang berada di kawasan utara pantai,menikmati rawa air payau yang begitu
tenang dengan hijau pemandangan yang disuguhkan,diselatan bergeser menuju Timur
masuk kedalam hutan bakau maka kalian akan tahu kenapa tempat ini begitu kaya
dengan spot spot fotonya.Untuk sekarang jika kalian datang kemari belum ada
portal untuk tiket masuk kecuali kalau pas ada event besar (basanya hari
minggu),tetapi untuk akhir tahun silahkan kalian bersiap siap dengan portal
tiket masuk.Akan lebih istimewa jika kalian yang datang kemari menginap
diperkampungan warga dan merasakan bagaimana nikmatnya sarapan,makan siang,dan
makan malam dengan ikan bakar/asap khas warga Sine.Happy travelling and happy
your trips guys..
Beberapa hari kemarin kami sempat mengikuti acara dari Dinas
Lingkungan Hidup dalam Peringatan HUT Tulungagung yang ke 810 dengan acara
jalan sehat dan pembagian bibit buah jambu dan blimbing lebih dari 1000 bibit
secara gratis.Kebetulan kami dari GBLC (gunung bhudheg learning center)dan
beberapa teman dari team Telaga Mburet kami didapuk untuk membantu berjalannya
acara tersebut karena ini bersangkutan dengan forum hijau kota Tulungagung
karena kami masuk didalamnya,upaya demi upaya terus kami lakukan untuk
mewujudkan Tulungagung hijau.Semoga bibit yang sudah kami sebar secara gratis
bisa memberikan semangat penghijauan kepada masyarakat Tulungagung,semoga
masyarakat Tulungagung sadar bahwa Tulungagung harus hijau demi kelangsungan
hidup kita bersama.Dengan tema acara SATU LANGKAH SATU TEKAT HIJAUKAN KOTAKU
kita bersama sama menanam harapan bahwa beberapa tahun nanti kota tercinta kita
Tulungagung bisa menjadi kota hijau kebanggaan masyarakatnya.Selain pembagian
bibit gratis,dalam acara tersebut juga ada worksop lubang resapan biopori,dan
workshop daur ulang sampah yang sudah berjalan di Tulungagung,acara ini
langsung dibuka oleh Bapak Bupati Tulungagung yakni Bapak Syahri Mulyo.Dari
berbagai sudut kota kami datang,bertumpah ruah dipusat kota,ini menunjukkan
betapa besarnya perhatian terhadap kalangsungan hijau kota ini.Seakan lelah
perjalanan dan lelahnya sebuah proses tidak terasa sama sekali yang ada hanya
semangat yang terus dan terus membara membakar sanubari,semua ini hanya demi
kecintaan kami terhadap kopta kami TULUNGAGUNG.
JAYALAH KOTAKU TULUNGAGUNG,HIJAULAH KOTAKU
TULUNGAGUNG,LESTARILAH KOTAKU TULUNGAGUNG!!!
Menjelajah setiap sudut kesudut,menginjakkan kaki dari tanah
satu ke bebatuan bahkan kelumpur,menggilaskan roda dari aspal sampai emperan
rumah warga,mencari jalan sampai tak berujung (mentok).Kami tidak memiliki uang
berlebih seperti yang terlihat,kami hanya memiliki semangat dan sedikit sisa
koin untuk kami membeli bahan bakar tunggangan kami,tidak jarang makanpun kami
diberi orang dengan segala keramahan khas Indonesia,tidak jarang kami haus dan
meminum air segar asli pegunungan Indonesia,ini bukan cerita memelas seperti
senetron yang kamu lihat setiap malam,ini cerita perjuangan semangat kami anak
bangsa dalam mempersembahkan sebuah karya untuk kota tercinta kami.Membajet
untuk sebuah karya itu bukan kami,kami hanya menginginkan sedikit keping koin
untuk kami menghidupi tunggangan kami.Tidak pernah terlintaskan dibenak kami
untuk mengambil keuntungan yang kami tahu kami akan bangga dengan karya kami
ini,kami akan menangis bahagia ketika kami dijabat erat oleh orang-orang yang
benar benar bisa mengapresiasi sebuah karya.Tidak ada harapan lebih selain
berkarya,masalah apresiasi itu adalah masalah selera,karya karya itu adalah
sebuah exspresi kami,tidak mengharapkan koin berlebih karena memang kita sudah
memiliki lahan masing masing dibidang kita masing masing,camera dan menjelajah
adalah perwakilan dari kesenangan yang kemudian dilirik orang lain karena
alasan sebuah totalitas.Mari berkarya dengan cara dan jalan kita masing masing
tanpa kita berusaha menjatuhkan karya orang lain karena kita satu yakni INDONESIA
!!
Kedung bledek biasa disebut warga sekitar dan para
pengunjung yang datang.Tempat ini cukup menarik perhatian beberapa
orang,khususnya para penghobi foto,penjelajah,maupun anak anak muda karena
memang pemandangan yang disuguhkan sangat mempesona apalagi ketika musim hujan
tempat ini akan terlihat semakin cantik.Tumpak bledek masih bagian dari Waduk
Wonorejo tepatnya berada dijalan lingkar Waduk dari arah pintu masuk sebelah
Timur.Jalannya masih buruk,sudah aspal tetapi juga sudah rusak.Dari arah pintu
masuk tersebut aka nada pertigaan kekanan,dari situ bisa ambil kanan dan lurus
kurang lebih 3 km sampai bertemu dengan warunbg warga yang ada dikiri jalan
yang biasa ramai dengan para penambang batu,dari situ pengunjung bisa parkir
disebelah warung atau kalau merasa mampu untuk membawa turun motor pengunjung
bisa membawa turun kearea tambang.Ketika pengunjung memutuskan untuk membawa
turun motornya harus dipastikan motor dalam keadaan fit dan siap adventure
karena memang jalannya masih exstrem untuk motor biasa (bukan stelan adventure)
selain itu juga harus dipastikan orang yang membawa motor mampu mengendalikan
motor dimedan yang sedikit berat.Kalau pengunjung memutuskan untuk jalan kaki
dan memarkir motornya dibelakang warung tersebut juga tidak masalah,tetapi
pengunjung harus siap jalan kaki kurang lebih 300-500m menuju spot yang
ditandai dengan bendera merah putih,karenba dibendera tersebutlah pemandangan
layaknya ranu kumbolo bisa kita temukan.Tempat ini sebenarnya adalah tambang
batu yang sudah berjalan bertahun tahun,hasil dari tambang tersebut membentuk
ukiran ukiran tebing bebatuan terlihat sangan indah.Waduk wonorejo sendiri dari
sini terlihat sangat elok,pengunjung yang datang kemari sering menyebutnya
dengan Ranukumbolonya Tulungaqgung,karena memang airnya yang sangat tenang
berwarna biru ditambah pemandangan hijau disekelilingnya membuat tempat ini
mirip dengan Ranu Kumbolo yang ada di Semeru.Ditempat iniu belum disediakan
tempat sampah oleh warga sekitar atau pengelola karena memang tempat ini lebih ketempat
tambang bukan tempat wisata,jadi ketika anda datang kemari silahkan bawa
kembali sampah kalian sehingga nanti ketika kita mau datang kemari lagi tempat
ini masih indah dengan segala anugrah Tuhan tanpa terkotori oleh sampah
kita.Happy travelling and happy with yopur trip guys….
Pantai Ngalur adalah salah satu pantai dngan pasir putihnya
yang begitu bersih dan cantik dengan deburan ombak dari samudra Hindia yang
menghantam lumayan deras.Pantai ini berada persis disebelah Pantai
Sanggar,untuk kamu yang suka jelajah kota Tulungagung pasti sudah knal dong
dengan pantai Sanggar??Apabila air laut surut kita bisa menjelah pantai Ngalur
ini dengan cukup berjalan kaki melewati pasir dipinggir tebing,tapi kalau pas
air laut pasang kita harus berjalan menaiki dan menuruni bukit yang menjadi
ematas antai pantai Snaggar dan pantai Ngalur ini,berjalan melewati bukit
kurang dari 30 m tetapi medan yang licin dan naik tuirun membuat tenaga kita
sedikit terforsir sebelum sampai di pantai,untuk kita berjalan kaki melewati
pantai ketika surutpun juga tetap menguras tenaga karena memang pasirnya yang
begitu lembut.Sebenarnya dikawasan pantai Sanggar ini ada 2 pantai lagi yang
bisa kita exsplore yaitu pantai Jong Pakis dan pantai pathuk Gebang,tetapi
untuk menuju pantai tersebut waktu yang diperlukan lebih lama lagi apalagi
kalau siang pasti panasnya jauh lebih terasa.Kalau di pantai Sanggar sudah kita
temukan banyak penjual makanan,minuman dan kamar mandi kalau di Ngalur ini
belum bisa kita temukan yang demikian,jadi untuk anda yang mau datang kemari
silahkan membawa bekal seperlunya dari pada anda dehidrasi setelah berjalan
ditepi pantai dengan kondisi panas,tempat oini masih sepi bahkan bisa saya
katakana sangat sepi tetapi bukan berrti kita bisa berbuat seenak jidat kita
ditempaty seperti ini,mohon untuk selalu menjaga kesopanan anda jangan berbuat
tidak senonoh atau alam yang akan menghukum kalian yang berbuat
macam-macam.Tidak disarankan untuk berenang karena pantai ini adalah antai
selatan dimana air laut yang datang dari samudra Hindia dengan ombak tinggi dan
angin kencang jadi sangat rawan untuk ombak menggulung para wisatawan yang
sedang berenang.Pantai ini juga memiliki karang yang sangat dijaga oleh warga
sekitar jadi ini juga memberikan alasan kenapa dipantai ini dilanrang untuk
berenang,karang ini sangat sensitive atau gampang sekali rusak sedangkan untuk
budidayanya membutuhkan waktu bertahun tahun ketika anda datang kjemari
kemudian berenang secara tidak sengaja anda pasti akan menginjak dan itu akan
sangat merugikan ekosistem laut.Kita masih bisa datang dan menikmati keindahan
kekayaan anugrah Tuhan tanpa kita merusak,jadi ingat ya kawan untuk selalu
membperhatikan himbauan warga.Di pantai Ngalur belum disediakan tempat sampah
jadi ketika anda datang kemari silahkan bawa kembali sampah anda ke pantai
Sanggar dan membuangnya ketempat sampah yang sudah disediakan warga.Pantai
pentai sekita Sanggar ini masih dikelola oleh warga terutama karang taruna jadi
jangan kaget ketika anda masuk pertama aka nada portal sumbangan tiket masuk
seikhlasnya disana dan ketika sampai dan parkir pengunjung akan ditariki parkir
oleh mas mas yang berseragam sebesar 5rb rupiah.Saya kira dengan kebijakan dari
warga menarik parkir tersebut kita sebagai pengunjung tidak perlu protes dan
merasa keberatan karena hasil dari uang portal dan parkir tersebut akan
dijadikan pendanaan untuk pembagunan jalan.Pastikan motor anda fit ketika ingin
berkunjung kemari karena memang jalannya masih selebar 1 m dan sangat pres
dengan jurang itupun masih naik turun lembah,jika anda merasa tidak mampu anda
bisa nbaik ojek warga dengan mempersiapkan uang 25-30rb perorang dan
permotor.Untuk anda penggila wisata exstrem tempat ini sangat cocok untuk
adventure mengingat betapa kerennya sensasi perjalanan menuju Sanggar dan trek
jalan kaki menuju pantai Ngalur.Pantai ini berada dikawasan Kalidawir anda bisa
datang dari desa Tanggunggunung maupun dari arah pantai Sine,kalau saya lebih
menyarankan untuk anda datang dari arah pantai sine karena memang akses jalan
yang sudah bagus,apalagi untuk anda yang membawa kendaraan roda 4.happy
travelling and happy with your trip guys ……
Beberapa hari lalu kebetulan kami mendapatkan mandat untuk pengambilan gambar dibeberapa
titik.Mandat tersebut sedikit memaksa kami untuk menjelajah kota kecil kami
Tulungagung,hari itu angin mengarahkan kami ke Kecamatan Sendang,menuntut kami untuk mencari tahu
titik titik yang mempesona diKecamatan
ini sampai laju ban kami terhenti disatu sekolahan paud di desa Geger
Kec.Sendang,kondisi paud ini sangat memprihatinkan,saya melihatnya dari luar
Nampak bangunan sudah tidak layak lagi untuk disebut sekolahan ketika saya
melirik dari jendela,ruangannyapun juga sangat memprihatinkan diman
dinding yang sudah ditambal berurang
kali dengan tidak beraturan,bangku sekolah yang sudah reot,atap yang
mengkhawatirkan untuk roboh,fasilitas kelas seadanya,dan kamar mandi yang
sangat tidak layak pakai apalagi untuk siswa sekelas paud.Dari saya membaca
daftar piket yang tertera didinding depan menjelaskan kepada saya bahwa dipaud
ini ada 2 guru dan kurang lebih 20 murid.Itu artinya salah satu guru bertindak
sebagi Kepala sekolah paud tersebut.Sangat disayangkan didaerah Kecamatan
Sendang ini masih ada sekolahan dengan bangunan memprihatinkan,saya tidak
memperdulikan itu bangunan swasta atau Negara yang saya tahu adalah Negara
wajib melindungi rakyatnya dengan memberikan pendidikan layak dengan cara
memberikan fasilitas-fasilitas yang mumpuni.Berdekatan dengan paud tersebut ada
SD yang masih dalam tahap perbaikan bangunan.Semoga ini bisa memberikan
perhatian lenih kepada kita sebagai warga Tulungagung dan khususnya pemerintah
daerah untuk kemajuan pendidikan anak negri.Dari sisi kesehatanpun sangat tidak
layak sekolahan ini karena toilet yang seharusnya dilengkapi dengan WC ini
tidak saya temukan disekolah ini,apalagi ada beberapa bangunan yang sudah roboh
atau dirobohkan saya tidak tahu.Sementara saya penasaran dengan sekolahan
tersebut tetapi itu tidak didukung dengan tidak adanya lalu lalang warga yang
bisa saya wawancara mengenai sekolah ini…
Kedung tumpang adalah salah satu tempat wisata laut yang
beberapa bulan ini ramai diperbincangkan karena begitu besarnya pengaruh social
media.Kedung berarti cekungan yang berisi air,dan tumpang ini menggambarkan
sebutan warga terhadap batu besar yang menumpang dipinggir karang,sehingga
tempat ini disebut kedung tumpang,ada juga yang menyebutnya pathuk
tumpang.Tempat wisata ini bukan pantai melainkan bebatuan karang yang pada saat
surut cekungan cekungan dikarang ini berisi air laut yang warnanya sangat
cantik karena pengaruh dari tumbuhjan laut yang tumbuh disekitar karang
tersebut,cekungan ini memiliki luas berfariasi,ada yang memiliki luas sama
seperti kolam renang dan dimanfaatkan pengunjung untuk berenang.Kedung tumpang
ini sendiri baru ramai sekitar 5 bulan dikarenakan ada beberapa kelompok
pemancing yang mengunggah gambar dikedung tumpang ini sehingga banyak yang
melihat keindahannya dan berduytun duyun untuk datang.Kedung tumpang sendiri
berada dikecamatan Pucanglaban kabupaten Tulungagung,Pengunjung yang datang
bukan hanya dari dalam kota saja melainkan dari luar kota juga.Wisata yang
disuguhkan masih berkonsep adventure,karena tempat wisata yang memang masih
alami dan belum mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat atau pemerintah
kota.Jalan aspalnya hanya sampai dipemukiman warga yang ada ditengah
desa,setelah masuk kepemukiman warga yang ada ditengah pengunjung harus memacu
kendaraannya lebih tangguh lagi karena jalannya sudah mulai kontur tanah
setapak tetap luasnya bisa untuk jalan mobil sampai parkiran dibukit kedung
tumpang.Pengunjung cukup menyediakan uang 10rb untuk tiket masuk dan parkir
permotornya.Setelah sampai diparkiran pengunjung akan dimanjaka dengan sensasi
hiking sekitar 30 menit perjalanan menuju kedung tumpang.Kontur jalannya
setapak dan menurun,tetapi pengunjung tidak perlu khawatir untuk terjatuh
karena sudah disediakan tali untuk pengunjung berpegangan agar tidak
terpeleset.Setelah sampai dikedung tumpang rasa lelah dan panas diperjalanan
akan terobati seketika dengan pemandangan laut bebas,bebatuan karang,dan kolam
kolam alami yang ada,rasanya akan seperti kemarau setahun diguyur hujan semalam
saja yaitu sangat sejuk.Tidak disarankan untuk pengunjung berfoto atau pose
dipinggir tebing/batu karang,sudah banyak tulisan tulisan yang menjelaskan
dimana-mana saja tempat yang rawan akan akan bahaya.Apabila pengunjung tetap
ngenyel untuk pose dipinggir tebing akan ada petugas yang akan menegur.Kenapa
sampai ada petugas yang berkewajiban menegur pengunjung yang bertindak aneh-aneh,karena
kedung tumpang ini persis menghadap keselatan dan langsung berbatasan dengan
laut/samudra.Ombak yang datang dan menghantap kepermukaan batu sangat
kencang,belum lagi kalau ketika pasang
ombak yang datang bisa lebih dari 7 meter.Apabila ombak ini masuk
kecekungan kolam/kedung sudah pasti akan menggulung,bisa dibawangkan ya apabila
ada pengunjung yang berenang dikolam tersebut.Sudah banyak sekali yang menjadi
korban karena kelalaiannya dikedung tumpang ini.Pasang surut yang tidak bisa
diprediksi membuat tingkat bahayanya yang lumayan tinggi,ini dikarenakan kedung
tumpang yang bukan termasuk pantai melainkan bebatuan dan angin yang datangpun
dari berbagai arah sehingga menggulung bersamaan ombak.Kedung tumpang ini
memiliki panjang dari timur kebarat lebih dari 500 m,jadi pengunjung yang
datang bisa berkeliling dari ujung timur sampai ujung barat dan menemukan spot
spot menarik untuk berfoto.dibagian selatan ada 2 batu besar yang menumpang
dipinggir tebing ini adalah ikon dari kedung tumpang itu sendiri.Kedung tumpang
ini memiliki jarak lebih dari 45 km dari pusat kabupaten Tulungagung,jika anda
datang dari arah Kediri anda bisa ambil jurusan Blitar dari jalur kota sampai
anda menemukan pertigaan Ngunut,dari sini anda bisa ambil kanan lurus sampai
bertemu pertigaan mentok belok kiri 100m kemudian ada pertigaan lagi anda bisa
ambil kanan dan ikuti jalan sampai anda dihantarkan jalan masuk kecamatan
Pucanglaban dan anda akan bertemu banyak rambu-rambu petunjuk arah kedung
tumpang,lumbung,molang,dan silahkan anda ambil arah jalan menuju kekedung
tumpang.Saya sarankan anda yang menginginkan berkunjung kemati untuk tidak
memakai celana jeans dan sepatu kat agar perjalanan anda nyaman,dan bisa
membawa bekal untuk anda menambah tenaga pada saat di lokasi kedung tumpang
karena anda harus menyiapkan tenaga untuk kembali keparkiran,karena ketika
perjalanan pulang jalannya akan menanjak dan tenaga yang dibutuhkan tentu saja
lebih banyak..Jangan berharap untuk signal dikedung tumpang ini karena letaknya
yang diujung pesisir selatan dan tergolong tempat wisata yang baru saja
terekpose jadi fasilitasnya masih belum mumpuni.Jika anda menginginkan makanan
atau minuman melepas dahaga setelah trekking anda bisa mengunjungi tenda-tenda
warga yang menjual berbagai makanan dan minuman,tenda-tenda warga ini berada
persis disebelah parkiran.Jangan lupa untuk membawa tressbag untuk tempat
sampah ya,bawa pulang kembali sampah anda agar tempat wisata ini masih kita
nikmati nanti,nanti,dan nanti ….happy travelling and happy nice day in Kedung
tumpag guys ….
IG : alfi_toyeb