DIKSAR ANGKATAN 14 MAPALA PELITA
GN.MERBABU
Rabu 30 April 2014 bukan awal dari
sebuah perjalanan,tapi awal dari sebuah pertanggungjawaban atas semua janji dan
tekat yang pernah diteriakkan bersama di puncak Limas pegunungan Wilis.dari
sore sampai malem kita packing untuk persiapan dikjut pertama angkatan kami
yaitu angkatan Wit-witan 14,sebelumnya kita telah melewati banyak waktu bersama
untuk hari ini,berharihari berminggu-minggu bahkan berbulan bulan kita
menyiapkan untuk hari ini dengan segala pengorbanan dari keringat,emosi,waktu
bahkan materi.sebelumnya saya meluangkan
waktu H-3 untuk keluarga saya agar nantinya saya bias menjalani pendidikan yang
memakan waktu lebih dari 3 hariini dengan tenang walau pun saya sepenuhnya
tidak member tahukemana saya pergi tapi setidaknya orang tua saya tidak khawatir.saat
saya dirumah saya menyiapka job dis sayabegitu pula saudara-saudara saya yang
lain,walaupun saya juga merasa bersalah karna hari hari kritis persiapan saya
tidak bias mermbantu saudara-saudara saya.awalnya kita turun dari Diksar ber16
orang,setelah itu hilang satu yaitu Damar karna terkendala orang tua,kemudian
mundur satu lagi yaitu Randu dia terkendala pekerjaan dan orang tua,setelah itu
Palem.untuk Palem dia terkedala di orang tua dan materi tapi Alhamdulillah dia
masih punya semangat untuk tetap mempertahankan saudara-saudaranya untuk mapala
pelita walaupun belum dapat mengikuti pendidikan lanjutan ini,Glugu..glugu ini
tidak dapat mengikuti pendidikan lanjutan ini karena orang tuanya juga dan
pekerjaan yang menuntutnya untuk setiap hari pulang pergi blitar kediritapi dia
sama seperti Palem yang ,asih semangat untuk mengikuti pendidikan Lunjutan di
Mpala Pelita ini Alhamdullillah lagi,lagi lagi satu saudara kami tidak dapat
mengikuti pendidikan ini yaitu Waru ini terkendala dari orang tua tapi juga
terkendala oleh organisasi lain yang diikutinya.Biklah dengan ini kami bertekat
berangkat dengan 11 orang yaitu Pinus,Trembesi,Mahoni,Soleng,Jatok,Pring,Mindi,
Blimbing,Jmbe,Ringin,dan Saya Jalin…saya fikir dari sini kita yakin ini yang
akan berangkat ber11 orang,tapi lagi lagi Tuhan bekehendak yang luar
biasa,Pinus tidak dapat mengikuti pendidikan ini dan lucunya dia malah kaya
bayi yang ngoceh abis makan sun karna tidak dapat menyelesaikan masalahnya pribadi dan melampiaskan kata kata bodohnya
kesaudaranya jujur saya masih merasa dianggap remeh dengan kata katanya yang
tidak bias dipertanggung jawabkan itu masih ada niatan untuk saya bicara,dia
ketupel dulunya untuk acara ini tapi kepanitiaan kita malah morat marit
ditangan si Pinus tapi ya sudahlah namanya juga bayi yak an???hahaha,oke next
Mahoni sekarang dia g jadi ikut karna punya tanggung jawab dengan pekerjaan dan
ornag tuanya munkin agak
dikomporijuga sama si Pinus(emang Pinus
itu minta dijadiin kayu bakar aja kelles ya??) itu menurut penrawangan
saya,kemudian ada Pring dia g jadi ikut karna harus mengikuti tes untuk menjadi
abdi Negara (polisi ya bukan hansip),
Oke kita fix berangkat ber8 orang
dan ketupel diambil alih oleh jambe itu artinya kita kembali ke rute panitia
awal yaitu jambe kepala kita,masuk ke hari kamis dini harijam 12 malem lebih
kita baru tidur kalau mahu lihat pasnya jam berapa monggo dilihat di LPJan sie
acara sebelum itu kita makan dulu bareng bareng sama sisa berkat entah dari
mana dan nasi goring dari saudara kami yaitu mahoni sma pring,jam 4 pagi kita
harus sudah bangun untuk persiapan berangkat,kita bangun jam 4 di ruang E2
dibangunin sama Pring sebenarnya temen temen pada masang alarm jam 3 pagi tapi
g ada yang bangun Cuma saya yang bangun tapi saya takut berdiri akhirnya dari
jam 3 saya cumin ketap ketip aja sambil masih tiduran ditikar sedangkan gtetmen
temen masih tidur pulas dan hebatnya hampir
semua temen saya itu ngoirok mamen,haduhhhh makin menambah daftar etidak
pastian tidur saya.oke kita bangun jam 4 pagi lebih trus mandi ganti baju
kegiatan dan sarapan,istimewanya kita sarapan pakai ayam bakar yang diasiapkan
oleh mas mas dan mbak mbak Mapalapelita untuk adiknya yang mau berangkat dikjut
kita makan bareng sama pendamping (mas anggang-anggang.mas blibis) setelah
makan kita langsung upacara dilapangan basket untuk pembukaan dan
pemberangkatan dikjut I angkatan 14 Wit-witan ini.Upacara ini dipandu oleh mbak
cipir kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya yang didirijen oleh mbak
Wader,lanjut pembacaan kode etik oleh Mbak Cetol,kemudioan sambutan dari Ketua
Umum mbak Mannyang,dan Ketupel Jmbe,lanjut bimbingan atau pesan pesan nasihat
dari mas mas dan mbak mbak kita,disini saya teringat betapa kerasnya perjuangan
saya mempertahankan saudara saudara saya betapa kerasnya kami mempertahankan
agar pendidikan ini tetap berjalan,proses yang sangat menguras fikiran emosi
dimana saat itu saya benar benar dituntut untuk mempertimbangkan semuanya
dengan kepentingan saudara saudara kami,kita merasakan betul bagaim ana
perjalan kita saat kepanitiaan kita berjalan tanpa kepala,bahkan H-1 kita masih
diributkan dengan berbagai perlengkapan dan persiapan mental,meraskan betul
saat malam kita packing beratnya carrier yang nantinya kita bawa selama 4 hari
4 malam bukan hanya sebatas carrier yang berat tapi juag tanggungjawab menjaga
saudara kita seperti kita menjaga organ tubuh kita agar tetap sehat,semua
berkecambuk difikiran saya,ini pendidikan bukan pendakian wisata,semua it
uterus berputar mengelilingi kepala saya dan penyesalan ketika saudara saya
yang 8 tidak dapat mengikuti pendidikan ini tidak dapat saya mempertahankan
mereka tidak dsapat saya membantu mereka saya masih sanya sok sibuk dengan
segala urusan dan kepentingan saya .saya luapkan itu denagn air mata ,air mata
itu jatuh dengan sendirinya setetes demi tetes terus mengalir sampai kita
berangkualan pun masih terus menetes benar apa yang diakatakan mas lempuyang
bahwa saya masih begitu lemah untuk menjadi anggota mapala Peliata karna saya
sadar untuk menjadi orang kuat dia harus menjaga tubuhnya dengan utuh sedangkan
saya menjaga itu sayabelum mampu,tapi kemudian saya harus berfikir kedepan yang
ada dihadaopan dan disamping saya saat ini yang saya jaga dan
pertahankan.ketika bejabattangan ada kata yang dibisikkan oleh mas mas dan mbak
mbak kata kata ituyang menguatkan kami dan menjadi tanggungjawab kami.kita
berangkat diantar oleh semua anggota mapala Pelita didepan kampus untuk
menunggu bis kawan kita menuju nganjuk perasaan bimbang itu sedikit mereda dan
berubah menjadi semangat yang harus dibarakan semangat yang harus
diperjuangkan.Bissmillah sekitar jam 9 pagi lebih kita mulai naik bis menuju
terminal nganjuk,diperjalanan saya habiskan dengan tidur,dan trembesi
kelihatannya sedikit mau muntah,sampai diterminal nganjuk 1 jam kemudian,gubrak
soorrrr trembesi muntah juga akhirnya saya fikir ini terakhir dia muntah
ternyata malah awal,tidak lama menunggu bis Mira datang dan kita langsung
menata carier carrier dibagasi dan kita naik,alhamdullillah saya dapat tempat
duduk favorit yaitu dibelakang sebelah kanan mepet candela,saya duduk
dibelakang bersama jambe,trembesi,jatok,mas lompong,,,,sebelumnya kita g
langsung duduk karna posisi bis sedikit agak ramai,tapi ternyatamereka turun
madiun yang Cuma jaraknya satu jaman dari nganjuk,lagi lagi yang terjadi adalah
trembesimabuk guys,saya g seberapa berani ikut campur mengobati trembesi karna
takutnya saya ketularan karna sditangan trembesi ada minyak kayu putih dan saya
sangat tidak suka dengan barang itu ketika adadi kendaraan jadi jatokyang
sedikit repot sama jambe ngurus trembesi,,,,kemudian ada 2 carrier kita yang
kita letakkan diatas kursi belakang didepan kaca lalu si kondektur bilang “mas
mas iki tase abot ra??” lalu dipegang carrier kita dan katanya gini “ weh ki
abot mas,awas lo yo nek pecah kocone tok ae 3 juto lo” hahahaaa dasar kondektur
kamseupay lu.oke kita lanjutkan mimpi
indah tidur 4 jam sampai sragen,,,tidur lagi 5 jam sampai terminal Tirtonadi
Solo terussssss sampai kita turun di jembatan Janti tepatnya disebelah timur
jembatan dan didepat indomaret Janti selatan,kalo liat jembatan itu seperti
berkaca pada masa lalu 2 tahun lalu hahaha dimana sering banget nongkrong
disitu sambil makan nasi kucing sama sup buah ala ala janti selatan depan
selter,sudah banyak yang berubah dari Janti,oke kembali ke Merbabu kita turun
daroi bis dan kita menunggu mungkin sekitar 20an menit,kita sampai di janti itu
tadi sekitar jam 3 sore,humas kemudian mengkonfirmasi dengan truk yang mau kita
naiki,tidak lama kemudian truk itu datang dan meminta kita untuk berjalan
menuju Selter Janti Utara yang letaknya tepat dibawah jembatan di Utara jalan
sekitar 100 meter dari kita posisi turun.Tidak berfikir lama dan panjang kita
langsung naik dan perkiraan 1 sampai 2 jam lah kita sampai di gerbang wekas,ternyata
perjalanan kita agak gtidak mulus karnaada rintik rintik air yang kemudian
mencepat menjadi hujan.senbelumnya truk ini terbuka belum ada atapnya tapi
karnahujan jadi ajaibnya orang Indonesia biosa disulap menjadi ada atap
terpalnya,,,diperjalaananpun ada salah satu dari kami yang kelihatannya masuk
angin dan sedikit agak mual yaitu jatok tralalala ,saat kita berhenti untuk
fotokopy itenererary kita paksa dia untuk ganti baju karna posisi bajunya
basah,setelah itu next penjalanan sampai matahari menutup wajah sendunya kala
itu dan berganti dengan bulan yang sedikit malu malu memperlihatkan pipi
merahnya,,,,sampai kita di depan pertigaan yang dekat dengan gerbang wekas,saat
itu pas dengan suara kumandang adzan mangrib kita turunksan barang dengan sedikit
rintik kita putuskan untuk ngeteh hangat dulu diwarung depan kita turun dan ada
juga yang istirahat dimusolla dekat warung itu dan humas mengkonfirmasi lagi
bagaimana transportasi kita menuju basecamp,5 menit 10 menit kita menunggu si
pick up akhoirnya datang menjemput kita,sekitar jam setengah 7 kita mulai naik
ketas mobil dan yang didepan ada trembesi sama jatok karna takutnya mereka
lebih parah ketika harus berada di mobil belakang dan kondisinya di pegunungan
yang suhunya sudah mulai extrim,jalannya lumayan membuat kita untuk bilang W OW
karna memang sangat berliku liku naik curamdan itu cumin jalan kampong biasa
yang ada di bagian ban kanan dan cukup diban kiri,apa lagi kalau ada jalan yang
rusak kita pasti akan teriak “MMBOOKKK” lebih keras,sebenarnya yang kita lewati
ini bukan jalan yang asli biasa menuju basecampkarna jalan utamanya rusak jadi
kita diarahkan untuk lwat jalur lain bahkan beberapa kali kita harus merunduk
agar tidak terkena sabetan daribeberapa tumbuhan yang mengakar dijalan,cukup 1
jam perjalanan kita menuju basecamp,lagi lagvi kita harus teriakkan “mmbokkk”
bayangkan 1 jam aja kita sudah naik kendaraan bagaimana jika tadi kita jalan
kaki yang katanya cumin 2 kilometer coba??? Haduhhh puyeng puyeng dah mata kaki
ini.Sampai kita dibasecamp wekas kita langsung bongkar muat barang dan ada yang
membersihkan diri karna seharian kigta diperjalanan dari Kediri ke
Magelang,sxekitar jam 8 malam kita mulai untuk masak,ketika kita datang di
basecamp tamu basecamp bukan hanya kita tapi ada beberapa rombongan ada yang
dari jogja,Jakarta,jawatengah,tanggerang,dst.karna kabar burung sih katanya ada
bersih Merbabu masal,next kembali ke masak,karna saat itu sudah dibagi menjadi
2 kelompok jadi kita masaknya juga berdasarkan kelompok kebetulan dikelompok
saya yaitu lkelompok 1 ada saya sendiri jalin,ringin,mindi sama jambe,untuk
makan malam menu kita cukup sop sama the hangat,kelompokm satu makan malamnya
sama pendamping kami mas blibis.selesai masak dan makan sekitar jam set 10an
lebih ya,setelah itu kita evaluasi tentang penrjalanan kita hari ini rabu 30
april 2014,evaluasinya sih masih terkait itinerary kita hari ini yang sedikit
ada maju mundurnya dan dikonsumsi karna sayur yang kita bawa sudah sebagian
busuk dan harus segera dimasak.cukup 1 jaman kita evaluasi dan kita lanjutkan
untuk bobok bobok cantik,suhunya lumayan untuk kita membekukan minyak goring
menjadi susu tampilannya,mungkin kalau saya mengira ngira suhu m,alam itu sudah
menjapai 10-150 yang lain sudah terbawa dialam mimpinya dan saya masih
terbelalak sampai sekitar jam setengah 1 malam,malahan mas lompong jam 11 malem
itu mulai masak karna mungkin kelaparankali ya,jam 12 an mereka selesai masak
dan bias bias nya mereka menawari saya “lin lin we rung turu to,mangan yoh..”
haduhhh dingin dingin gini kok bawa annya makan truss,,baru bias tidur jam 2
kebangun lagi kebelet pipis terus saya keluar rumah basecamp dan pergi
ketoitelyang ada diluar seberang jalan dari basecamp,waktu keluar itu suhunya
bener bener luar biasa dingin banget,kembali ke tempat tidur dan g lama jam 4
alamr sudah ada yang nyala tapi belum ada yang bangun lagi lagi dan saya
sendiri lagi yang terbelalah matanya akhirnya jam 05.30 saya bangunkan temen
temen dan mulai ada yang masak ada yang packing ada yang mandi,di kelompok saya
ringin sama jambe yang masak,mindi menyiapkan untuk menu menu kita berikutnya
dan saya packing setelah itu saya mandi dan lumayan berrrrr dingin mbookkkk jam
8 lebih kita selesai semuanya dari mandi makan mask semua sudah dan lanjut kita
keacara berikutnya yaitu kita Sosped dengan penduduk sekitar,kelompok saya
sosped dengan salah satu warga yang rumahnya ada diseberang jalan basecamp
beliau adalah salah satu dari karang taruna desa trsebut tapi untuk mitos mitos
dari Merbabu beliau kurang memahami dan mengarahkan kami untuk bertanya ke pak
Dalang atau salah satu sesepuh didesa tersebut,dari mas tersebut kira kira di
desa itu ada 90an kartu keluarga aktiv yang semuanya asli penduduk local dan
mereka tanggap terhadap masalah masalah pendakian dan tidak mengenal lelah dan
jam ketika mereka harus menolong,itu pun kalau pendaki tersebut sudah terdaftar
sebelumnya di basecamp dan melewati jalur yang sudah ditentukan,bahkan katanya
beliau beberapa hari yang lalu baru saja ada pendaki dari Jakarta yang bermasalah
dengan kakinya dan karang taruna juga yang membantu,salut untuk kepedulian
mereka para pahlawan sebenarnya orang seperti mereka yang dikatakan pahlawan
tanpa tanda jass mereka membantu dengan iklas tanpa memikirkan imbalan atau
balasan atas pertolongannya semoga saja Indonesia masih dilestarikan dengan
adanya kaum kaum local skala internasional tersebut 1000 jempol untuk karang
taruna desa wekas maupun desa desa jalur pendakian tersebut.Kita lanjut sampai
kira kira jam 9an dan setelah sosped langsung kita persiapan menuju puncak,dan
diawali dengan keberangkatan kelompok 2 yaitu ada soling,jatok,blimbing,dan
trembesi yang didampingi oleh mas Anggang-anggang.perasaan saya saat berdoa
sebelum berangkat itu antara takut jujur saja kemudian tegang dan agak khawatir
dengan temen temen bagaimana bagaimananya nanti.tapi ya sudahlah lupakan
perasaan itu dan 15 menit kemudian ganti kelompok saya yang menyusul kelompok 2
dan Alhamdulillah jalannya benar benar menguras derai keringat saya itu baru
200 m dari basecamp belum sampai dijalan tanahnya masih dijalan setapak,hemmm
sempet ciut ini nyali mana kulkas yang kita bawa penuh penuh jadi buerat
bianget sumpeh,,hahaha g gitu juga kelless.iku kita lanjutkan dan kita
taklukkan tanjakan tanjakan ini cemungud eyaaaaa,selangkah demi selangkah kita
lewati kita jalani ya Tuhan ini baru kulkas yang kita bawa belum tanggungjawab
kita nanti rasanya sudah mau idup tapi mati,kira kira 10an menit perjalanan
ringin mengalami sedikir gangguan pernafasan dan kita juga memutuskan untuk
sering beristirahat karna posisi jalan yang kita lewati juga lumayan
menghabiskan tenaga.jalan kita 5 menit istirahat kita 1 menit itu sudah menjadi
hal yang biasa.dan Alhamdulillah kita sampai dipos 1 kira kira 11 an lah yaa
tidak begitu melenceng dari randownlah,dipos 1 kita istirahat cukup lama karna
kita disitu bertemu kelompok 2 yang sudah jalan duluan,carierr kita taruh dan
lumayan lega untuk menegakkan kembali tulang belakangku,20an menit kira kira
dipos 1 dan dilanjutkan dengan perjalanan kelompok 2 lagi,kita kelompok 1
menunggu lagi 20an menit jarak
kita.20menit berjalan dan waktunya untuk angkat carierr dan next jalan lagi mas
brow ,medan kita semakin menanjak semakin luar biasa,contur jalannya itu lebar
luas ada beberapa jalur yang bias kita pilih yang menurut kita itu enak tapi ya
kembali lagi bahwa intinya jalan ini menanjak curam itu saja kesan dari jalan
atau jalur wekas,di perjalanan karna hari jumat mas temulawak berpesan kekita
bahwa nanti jam 12 kita istirahat dulu 30 menit dan tolong untuk menginfio
kelompok 2,dan baiklah dengan senang hati kita sambut saran dari mas
TW,ringinpun langsung bergegas memberikan kabar kekelompok 2 bahwa kita akan
istirahat 30 menit untuk menghormati sholat jumat.sambil istirahat kelompok
saya survive makanan yaitu pakis.lumayan dapet banyak karna tempat kita
istirahat itu banyak tumbuh tananaman pakis,setengah kantong kreseklah kita
dapet.waktu menunjukkan jam 13 lebih itu artinya kita harus jalan tapi tadi
disela sela kita istirahat kita sempat berfikir bahwa kelompok 2 itu tidak jauh
dari kita pasti mereka ada diatas sedikit dari kita,keludian kita angkat
cariier lagi dan lanjut jalan,sampai beberapa langkah kaki jambe cram tepatnya
ditulang kering sebelah kiri ya kalo g benar,kita istirahat dulu untuk meregangkan
kaki dan posisi mindi pun juga agak pusing katanya,kalo keluahan saya itu hanya
mengkhawatirkan engkel kaki sebelah kiri sama jari manis kaki sebelah kiri juga
yang kemarin baru cidera tapi Cuma diurut belum sempet bawa kedokter,makannya
sayapun juga jalannya hati hati apa lagi sepatu yang saya pakekkan lumayan
keras,baru 10 menit kita berjalan ternyata kita bertemu kelompok 2 dan agak
miss komunikasi disini,mereka nggehnya suruh nungguin kita padahal mereka suruh
istirahat 30 menit trus jalan tapi ya sudahlahlah kita kelompok 1 istirahat
lagi 20 menit,sebenarnya mungkin kaki saya agak berat karna keseringan
istirahat ya tapi g istirahat carriernya juga berat mau gimana,,haduhh serba
salah kalo begini tapi kita harus tetap semangat demi angkatan Wint-witan..oke
kita kelompok satu lanjutkan perjalanan saat itu jarum jam tangan saya menunjuk
kea rah 13.20 ,,dengan semangat yang terus dibakar kita jalan selangkah demi
selangkah,5 menit kita jalan 1 menit istirahat,bahkan belum ada 5 menit kita
sudah istirahat hehe.sebenarnya saya agak sebel sama mas Lompong karna orangnya
suka nipu katanya dikit lagi ini pos II tapi mana g nongol nongol pos
IInya,orangnya suka PHPin kita.dijalanmenuju ke pos II ini kita banyak survive
buah ini nih buahnya,
Katanya mas Lompong ini namanya
murbai,tapi kalau yang saya tau murbei itu tidak seperti ini,mungkin ini yang
namanya murbei hutan,rasanya asem asem manis yang sudah masak itu yang warnanya
hitam dia hampir seperti strowberry kalau
menurut saya tapi teksturnya lebih kasar dan sedikit lebih asam lumayan untuk
sedikit membantu lampung agar tidak berkeroncong ria.
Di jalan menuju pos II itu banyak
sekali terdapat pipa pipa yang kecil maupun besar,sedikit memberi harapan bahwa
sedikit lagi pos II menyambut mas brow,setelah pipa jalannya itu landai dan
katanya mas lompong jalan landai itu sudah masuk area pos II,”titik engkasiki
cah teko iki lo wes landai dalane wes mlebu pos II iki” kata mas
lompong,awalnya ya saya percaya bahwasedikit lagi sampai tapi lagi lagi kita
diPHPin sampai sebel saya oke fixs kita
istirahat kasian mindi sama ringin,ringin udah kembali sesak lagi dadanya dan
jambe agak komplikasi dengan kakinya,kalau saya komplikasi hati mah sudah biasa
hehee(guyon peace),lanjut jalan lagi eh istirahat lagi dan kita nemu
segerombolan monyet yang teriak teriak bialng “uaaaaa aa auuu aaaaaaw” dan
disambut hangat sama mas lompong karna mereka saudara sekandungnya mas lompong
kan ya..jalan lagi dan akhirnya setelah jalan hamper 2 setengah jam kita sampai
dipos II mamenn
Firasat saya agak g enak itu kok
adasegerombolan suara suara makhluk
astral berkaos biru bertulis merbabu itu the siapa ,,,eh ehhh ternyata setelah
saya dekati mereka adalah saudara saya ,,,kita sampai di pos II kita tentukan
untuk posisi camp,dan cuss kita tentukan dan semua pindah tepatnya dibawah
pohon supaya anginnya g langsung nabrak ketenda gitu sih filosovinya menurut
buka yang saya dengar begitu.langsung kita bagi tugas ada yang masak ada yang
ndirikan tenda dan ada yang bongkar muat barang carierr
Dan saat kita lagi sibuk sibuknya
dengan tugas kita eh g taunya ada tamu yang datang yaitu si MO (monyet
maksutnya) ini nih si MOnya
Dia sempet say hello lo sama kita
dengan gayanya yang sok imut dan sok yes situ pede pedenya dia lari ke area camp
kita dan mau ngambil masakan kita haduh,harusnya dipos II ini ada taman kanak
kanak buat mereka kali ya biar mereka itu tu tau gimana kalau ada tamu
hehehe,tapi untuknya kita sigap jadi belum sampai mereka ngambil kita udah
langsung lari,kita mendirikan 3 tenda
Satu tenda untuk tempat carrier
kita dan dua tenda untuk kita tidur,dan untuk pengawas mereka pakai satu
tenda,pendamping saya yaitu mas blibis ikut nimbrung ke tenda pengawas karna
kasian mas lompong g bawa SB.
Kita selesai masak dan beres beres
itu jam 5 sore ada pesan dari mas temulawak untuk kita sebaiknya cepat cepat
cari tempat navdar karna posisinya sedikit sedikit kabut kalau kita tidak
bergegas keburu gelap karna diagenda perjalanan kita itu navdarnya saat kita
tiba,tapi saat kita tiba kita malah sibuk ini sibuk itu jadi agendanya morat
marit.
Setelah selesai kita mendapatkan
bidikan kita kembali kecamp dan ada yang beres beres dan ada yang cari kayu
bakar untuk kita perapian karna suku sudah mulai menggila,saya cari kayu bakar
sama ringin tapi kondisinya sudah malam jadi kita terbatas dengan pencahayaan
sehingga tidak menemukan kayu yang kering dan mati.yang saya temui hanya
ranting ranting yang sebenarnya masih hidup yang sudah ditebang oleh pendaki
lain yang menurut saya mereka memotong ranting tersebut untuk menutup tempat
mereka buang hajat.adapun kayu mati tapi sangat sulit untuk ditebang karna
golok saya tidak begitu kuat untuk menumbangkan pohon tersebut.pendamping dan
pengawas sebelumnya sudah membuat api jadi ketika kita mencari kita ya tinggal
menambahkan kayu saja tidak usah membuat 2 api.saat itu kita putuskan untuk
tidak makan malam karna pertimbangan kita yang masih kenyang karna agenda makan
siang kita mundur sampai makan sore dan kitapun juga masih kelelahan kalau
harus bongkar bongkar menu lagi ya kalau dimakan kalau enggak kan malah
mubadzir to,sambil nunggu pengawas masak dan makan kita api unggunan dan
sedikit sedikit itu hujan tapi masih
hujan bawaan kabut,setelah pengawas selesai masak dan makan kita
evaluasi,evaluasi kita didalem tenda karna cuacanya g mendukung(hujan mbok e)
untung ada tenda yang muat orang sekampung.
evaluasinya sih tentang agenda yang
lagi lagi mirat marut,kemudian survive yang belum maksimal dan kita juga belum
survive bivak dan api,makanan pun juga belum dimasak,kemudian pembicaraan kita
tentang manajemen air kita bagaimana besok yang kita bawa 4 botol aqua besar
dan 1 botol aqua kecil,sempat terjadi perdebatan disini tapi ya sudahlahlah
semua teratasi dengan sesuatu.
Setelah evaluasi dengan pendamping
dan pengawas kita putuskan untuk evalusi sendiri pembahasannya ya seperti yang
dibahas sama pendamping dan pengawas tadi,dan untuk survive air kita putuskan
untuk saat itu juga kita pasang flysheet
untuk survive saya baru bias air,saat itu yang pasang flysheet saya,jambe dan
soling.setelah itu saya kembali ketenda dan jambe dan soling juga kembali ke
tenda mereka.saatsaya kembali ketenda saya lihat ada piring piring yang ditata
diteras tenda dan saya fikir piring ini akan sedikit membantu dengan saya
letakkan disudut sudut bawah tenda.jam baru menunjukkan pukul 22.00 temen temen
udah pada terlelap tapi saya masih glubak glubuk g bias tidur dengan angin yang
menghantam tenda keras sekalu sesekali flysheet yang saya pasang diatas tenda
sudah terisi air dan kemudian tumpah ketenda karna badai malam itu lumayan
membuat saya ketap ketip khawatir.sampai jam 2 pagi saya baru bias sedikit
istirahat dan kembali bangun jam 4 saya bayangkan hanya berapa jam saya bias
tidur 2 jam haduhh,,
Sabtu 2 mei 2014 pukul 05.00 kita bangun dari tenda kembali
ketugas masing masing,kemudian sarapan Dan lanjut kita keagenda yaitu Navdar
Setelah dirasa cukup dan mendapatkan hasil kita cuss packing
Setelah packing kita pemanasan dahulu karna takutnya kita
kram lagi seperti kemarin
Setelah pemanasan lanjut berdoa kemudian diawali lagi dengan
kelompok 2 yang berjalan dahulu
Jarak 20 menit kelompok 1 kelompok saya menyusul dengan
pendamping mas blibis dan 2 pengawas
Go go goo kita menuju ke kenteng songo menurut agenda kita
sampai dipuncak itu sekitar jam 5 sore berarti bias dibayangkan dong berapa jam
kita akan berjalan kaki dengan kulkas dipunggung dengan 4 botol aqua besar
ukuran 1.600 ml ,kita berangkat dari pos II itu jam 07.30 itu saja sudah molor
dimana seharusnya kita berangkat jam 06.30 kan.
Kaya gini nih medan yang kita lewati
Kemporr makkk,liat tu mindi jalannya aja sampek kaya gitu
hehhee kliyengan karna dia agak sedikit puyeng katanya,10 menit perjalanan kita
cari tempat untuk navdar,saya sempat bingung karna posisi jalan kita rimbun
jadi g seberapa kelihatan dan kabutpun masih mondar mandir naik turun
gunung,tapi Alhamdulillah ada tempat yang sedikit sempit tapi cukup untuk
melihat titik bidik kita,dan karna titik
bidik kita tentukan tetap yaitu tower dan watutulis karna yang terlihat jelas
hanya itu,sebenarnya ada banyak puncakan tetapi kalau untuk kita ormed lagi itu
akan memakan waktu yang lumayan lagi,saat kita jalan menuju puncak itu
keadaanya jalur wekas itu rame bingits dengan pendaki yang jalannya awur awuran
karna barang bawaan mereka kebanyakan itu di pos II jadi mereka jalan tanpa
beban dan merusak jalur kalau menurut saya,jalan yang licin dibuat urakan
jadinya makin licin dan susah uintuk kita karna kita bawa carierr kalau g bawa
mah udah tak takluk ini jalur tapi kembali lagi ini kita tu pendidikan bukan
holiday man.
Akhirnya setelah berjalan dengan
terbata bata kita sampai juga di tikungan menuju gegersapi dan bertemu dengan
kelompok II kita putuskan untuk istirahat dan Navdar sekitar 15an
menit.kelompok II yang duluan aja belum dapet hasil bidikan,kita kelompok satu
langsung bergegas untuk Navdar.Untuk kali ini titik bidikan kita bergeser ke
titik bidik Watutulis sama 2.903 pada pukul 11.20 .setelah mendapatkan hasil
bidikan kita istirahat sejenak setelah kelompok II kembali melanjutkan
perjalanan menuju gegersapi,menunggu lagi 20 menit.lumayan untuk meregangkan punggung
init ante…
Berjalan lagi kita selama 2 jam kita sampai dipertigaan
katanya sih ini gegersapi,jam menunjukkan pukul 13.20 dan kita siapkan lagi
untuk navdar dan siapkan juga untuk makan siang karna memang sudah diagendakan
kita makan siang,tapi yang sedikit terengah engah kita itu baru ser4perjalanan
lo belum setengah rasanya udah hamper mati idup mati idup loo,kita makan siang
dengan menu roti tambah susu dan air putih.navdar kita dengan penentuan bidikan
di Watutulis lagi sama puncak 2.91.setelah dirasa cukup kita lanjut perjalanan dan sedikit terengah ketika saya
lihat jalurnya seperti ini
Medannya berganti dari yang tadi agak bawah tanah liat
dengan kelicinan sempurna ini beralih kebebatuan belerang karna dibawah kita
istirahat itu ada kawah matinya
Jadi bau belerang disini itu sangat
menyengat dan tentu saja sangat tidak baik jika kita terlalu lama u ntuk
istirahat disini.lanjut berjalan dan ini semakin menguras tenaga dengan
seharian kita berjalan dan asupan kita hanya roti sama madu tok,rasanya sudah
gelimpengan.penyakitnya jadi bertambah yang semula kaki sudah asam urat jadi
nambah lapar.pelan pelan tapi pasti kita naik trus kemudian kita juga
nyempatkan untuk membuat satu kali lagi bidikan dibawah puncak syarif dengan
titik bidik watutulis sama tower lagi sekitar pukul 14.37,sempat ada diotak
saya ini bagaimana kita mau nyampek dikentengsongo jam 5 orang medannya semakin
tinggi semakin gila coba,jam segini aja kita masih diantara gegersapi dan syarif
mbokkini nih jalan menuju puncak syarif
Carierr ini carierr man bukan
daypack,berulang kali hati berteriak sendiri menyemangati kaki.
Itu belum seberapa gila,ketika masuk kepunggungannya syarif
itu jalan semakin sempit dan licin sempat engkel saya kena itu disitu,pas mau
ngangkat kaki kiri kaki kanan udah masuk kedepan akhirnya kepaksa dan g imbang
dengan jalannya yang Cuma 50 cm lebarnya,alhamdullillah engkel saya benar benar
kena dan itu rasanya WOWditambah saya masih harus berjalan dengan medan istimewa
ini.
Satu
jam dua jam tiga jam kita berjalan akhirnya pukul 16.29 kita sampailah di
puncak syarif
Dan seperti biasa kita melakukan navdar dengan titik bidik
tower dan kenteng songo
Dan sempat kita abadikan kebersamaan kita
Setelah dari syarif kita bergegas cepat turun dan lanjut ke
puncak karna takutnya nanti keburu gelap.dan kalau dilihat medan kepuncak kali
ini agak landai
Tapi masih
terlihat jelas ngeri kan.perjalanan menuju kepuncak kenteng songo kali ini
tidak dipecah menjadi kelompok tapi berja;lan bersamaan karna kondisi waktu
yang semakin menipis,dan agak dipercepat melihat medan yang landai,oke berjalan
10 menit landai tapi menuju ke jembatan syetan mah nanjak lagi atuh,tapi
semangat disini mulai mengumpul lagi karna kurang dari beberapa meter kita
sampai dipuncak,ini nih jembatan yang kaya setan (katanya loo)
Bahkan kita sempat
pakai webbing juga
Rasa kaki saya sudah mati,yang kerasa hanya mau copot engkel
saya,dan sampai melewati jembatan setan hati hati banyak ranjau orang tidak
sopan disana,sampai dipuncak waktu sudah menunjukkan pukul 17.05 dan sudah
mulai gelap,g nyangka nyangka saya ternyata kita sampai puncak itu ada
penyematan slayer,kita diditu sibuk sendiri.saya sibuk dengan dekdok saya dan samapai
sampai saya lupa dengan banner yang jauh jauh saya bawa dan ternyata tidak
dipakai oh Tuhan menyesalnya saya sampai saat ini belum reda,ada sih foto
pematan slayer saya tapi saat saya yang disematkan camera dipegang blimbing dan
hasilnya gelap karna belum diberi lampu untuk teman teman sih oke semua ya
fotonya karna setelah saya pakai slayer kamera kembali saya yang
pegang,penyematan diiringi lagu Syukur dan sebelumnya Indonesia raya kita
kumandangkan,saya yang paling keras menyanyikan lagu lagu itu kenapa? Karna ini
pencapaian luar biasa dengan segala pertaruhan dengan segala amarah,emosi,tawa
canda,semua karna ini loo,bukan slayer yang saya inginkan kalo cumin slayer
saja saya bias beli kain selebar lebarnya ,tapi karna janji saya sendiri yang
membuat ini harus dijalani dengan atau konsekuen yang ada.dingin semakin dingin
saat itu dan setelah penyematan kita bergegas untuk segera turun karna kondisi
kita yang sebenarnya sudah tidak fit dengan keadaan nelum terisi asupan dari
siang dan hanya roti dan susu,kita pakai dulu jaket,kaos kaki,kaos tangan dan
bergegas turus ke jalur selo,agak kesulitan untuk kita lewat selo karna survey
yang kurang akurat tentang jalur ini,dan soling pun ketika ditanyapun juga
bingung,kaki ini rasanya sudah luar biasa ketika dibuat turun dan sempat
beberapakali kram dibagian engkel lagi,tapi kalo dibuat istirahat tu dinginnya
yang semakin mengkhawatirkan,jadi kita jalan terus untuk turun,target kita sih
kita camp di bawah puncak eh ternyata kita turun terlalu bawah sehingga camp
kita itu dekat dengan sabana II,setelah kita ada tempat untuk camp kita
langsung bergegas mendirikan tenda,agak sedikit was was nih karna posisi angin
yang kencang sekali,untuk kita mendirikan tenda aja susahnya minta ampun karna
angin yang terus g mau ngalah sama kita.ada yang masak dan mendirikan tenda dan
setelah tenda berdiri kita lanjut mencari kayu bakar yang lumayan tersedia
diarea camp kita.setelah itu makan malam dan lanjut evaluasi.hampir sama dengan
masalah sebelumnya yaitu agenda yang molor,dan rute yang sebenarnya masih
simpang siur,sehingga saat menentukasn titik camppun kita masih bingung.waktu
menunjukkan pukul 23,20 saat itu selesai evaluasi kita bereskan alat mask dan
lainnya kemudian langsung tidur karna kondisi yang dingin dan sudah malam,dan
besok kita juga harus bangun pagi kan.
Minggu
3 Mei 2014 kita bangun dan sedikit berteriak saya dihati “selamat pagiii
merbabuuuu”
Kembali kerutinitas pagi,masak dan lain lainnya,sarapan kita
pagi ini adalah nasi goring abal abal
Setelah sarapan lanjut navdar dong
Agak rumit navdar kita kali ini karna titik bidiknya terlalu
dekat karna kita pas dibawah kentengsongo kalaupun mau bidiknya kenteng songo
juga terlalu mepet waktu itu.tapi Alhamdulillah ketemu.setelah itu kita pemanasan
dulu biar otot g kaku
Tuh lihat udah pada gede senam aja masih g bias ,ada yang
kekanan ada yang kekiri kelihatankan radikalnya,tapi ini radikal awur awuran
kalau menurut saya hehee
Setelah dirasa cukup kita lanjut jalan kesabana II,ini waktu
menunjukkan pukul 78.30 man kita molornya malah semakin menjadi jadi kalau
menurut saya bangunnya aja jam 05.00 lebih,haduhh.
Perjalanan kesabana II itu g lama brow cman 30an menit kita
sudah sampai dan istimewanya ini luas bingits dan banyak banget yang camp disini
sudah seperti pasar malam saja,lanjut perjalanan ke sabana III dan lagi lagi
banyak yang camp disini brow udah semacankontrakan kelless,disini kita coba
untuk navdar tapi ternyata e ternyata kita g nemu titik bidik dan kita putuskan
untuk lanjut jalan karna jalannya sih udah mulai landai,setelah disabana III
ini nih kita baru nemu jalanyang lumayan exstrim lagi turun turun turun kita
sampai disabana yang terakhir yaitu sabana IV dan ketemu kita sama kelompok II
usut punya usut basecamp selo itu cumin jarak 2 jam aja dari sabana IV
ini,mulai deh galau mau turun apa camp,kalaupun camp ini aja masih siang,masa
iya kita mau ongkang ongkang disini adahal kita turun aja nanti belum gelapa
kan,akhirnya kita adakan rapat pleno gimana kita turun apa gak,dengan pertimbangan
waktu dan air yang kita bawa
Setelah kita sampai pada mufakat yaitu kita turun hari ini
tapi nanti kita akan aplikasi bivak dan api kemudian ditambah makan siang kita
di pos II 1 jam dari sini.tidak usah menunggu lama kita langsung turun yang diawali
dengan kelompok II,kita turun lumayan cepat baru 20 menit kita berjalan kita
sudah sampai di pos II tapi kelompok II kemana ini eh ternyata mereka g lihat
kalau pos II disini dan mereka aplikasinya dipos I.Sesuai kesepakatan kita
aplikasi disini,pembagian tugas ringin menyalakan api,saya mencari kayu,jambe
memasang flysheet,dan mindi masak hasil survive kami yaitu pakis.dan saya sama
jambe pun sempat untuk navdar tapi disini posisi sabana yang luas dan hanya
terdapat punggungan punggungan makannya kita pusing.sempat nemu buah saya
Dua duanya hamper mirip dengan stoeberry tapi yang sebelah
kiri menurut saya lebih enak dan bentuk sama teksturnya sama persis dengan
stowberry kalau yang satunya itu mirip ke leci hutan ya.
Setelah selesai kita makan siang dan bergegas kita packing
menuju pos I.1 jam kita dari pos II ke pos I dan bertemu kita dengan kelompok
II yang juga sedang aplikasi.disini mereka memasak hasil survive mereka yang
semacam daun dan blimbing sama jatok tidak mau makan dengan alas an tidak suka
sayur terpaksalah disini terjadi pemaksaan makan antara kami dengan blimbing
dan jatok.setelah semua beres kita turun kebasecamp tanpa dipisah kelompok tapi
secara bersamaan 1 jam setengah kita akhirnya sampai basecamp tapi cuaca agak
sedikit tidak mendukung karna hujan lumayan deras mengguyur kami.kita berteduh
dulu dirumah warga yang sebenarnya juga basecamp cuain tidak begitu ramai,kita
menyempatkan untuk sosped dan kemudian kita pindah kebasecam,pnya pak parman
yang sebelumnya sudah di contack oleh mindi.setelah kita pindah kita bersih
bersih badan dan kita pesan makanan dibasecamp pak parman karna tidak mungkin
kita untuk buat onar dengan masak disitu karna melihat basecamp yang ramai
tidak seperti wekas.setelah makan kita evaluasi tapi saat itu evaluasi kita
hanya sama mas anggang anggang dan mas lompong karna mast w dan mas blibis
sedang ada tamu.waktu menunjukkan pukul 10 lebih dan kita sudah cukup kelelahan
dan kita putuskan untuk istirahat.
Senin 4
mei 2014 pagi jam 04.00 saya terbangun dan kita semua preare karna jam 06.00
kita harus sudah berangkat.pagi itu tidak ada sarapan dan tujuan kita berbelok
ke terminal boyolali.semua siap dan setelah carierr semua dibuang airnya dan
dikurangi logistiknya itu rasanya seperti membawa bantal,enteng banget.dengan
pickup kita otw terminal.setelah samapai terminal kita sarapan dulu didepn
terminal,dan ternyata kita harus oper dari boyolali kesolo dulu baru solo
nganjuk dan nganjuk Kediri man,kedengarannya agak rumitnya rute kita tapi mau
gimana lagi kalo dari boyolali ke Kediri juga g ada,10rbu perorang tarifnya
dari boyolali ke solo,kemudian langsung dari terminal tirtonadi kenganjuk 28rb
perorang dan untuk bis yang kita naiki yaitu MIRA saat kita pulang itu lumayan
cepat lo cumin 5 jam dari solo ke nganjuk padahal normalnya itu 6 sampai 7 jam
tapi kita sempat oper bis karna memang sopirnya yang terlalu ngeber biar cepat
sampai bahkan sempat ketilang juga lo.saya mas lompong mas anggang anggang
duduk dikursi paling belakang dan kamu seperti dibanting banting bahkan sempat
loncat saking pelannya itu sopirnya.mungkin istrinya mau melahirkan makannya
belia tergesa gesa kali ya,,,sampai kita dinganjuk dan kata mas mase kita
nunggu dulu tapi kita g tahu nunggu siapa,kasian temen temen udah pada
lempoh.ternyata nunggu but um,setelah butum datang langsung kita naik bis kawan
kita menuju kekampus UNP .satu jam kita sampai dikampus dan disambut hangat
oleh anggota mapala pelita ini luar biasa.ini yang berharga bukan slayer!.
Setelah
sampai kampus kita makan dengan apa adanya yang sudah disediakan oleh mbak mbak
dan mas mas semua,dan setelah itu upacara penutupan dan pembersihan alat sampai
magrib baru selesai dan saya langsung bergegas pulang karna ada tanggungjawab lain
yang harus saya selesaikan ketika saya ada sampai dikediri.
0 komentar:
Posting Komentar