Alfi Thoyyibah L

Journey
Leave a Comment
DIKSAR ANGKATAN 14 MAPALA PELITA
GN.MERBABU

Rabu 30 April 2014 bukan awal dari sebuah perjalanan,tapi awal dari sebuah pertanggungjawaban atas semua janji dan tekat yang pernah diteriakkan bersama di puncak Limas pegunungan Wilis.dari sore sampai malem kita packing untuk persiapan dikjut pertama angkatan kami yaitu angkatan Wit-witan 14,sebelumnya kita telah melewati banyak waktu bersama untuk hari ini,berharihari berminggu-minggu bahkan berbulan bulan kita menyiapkan untuk hari ini dengan segala pengorbanan dari keringat,emosi,waktu bahkan  materi.sebelumnya saya meluangkan waktu H-3 untuk keluarga saya agar nantinya saya bias menjalani pendidikan yang memakan waktu lebih dari 3 hariini dengan tenang walau pun saya sepenuhnya tidak member tahukemana saya pergi tapi setidaknya orang tua saya tidak khawatir.saat saya dirumah saya menyiapka job dis sayabegitu pula saudara-saudara saya yang lain,walaupun saya juga merasa bersalah karna hari hari kritis persiapan saya tidak bias mermbantu saudara-saudara saya.awalnya kita turun dari Diksar ber16 orang,setelah itu hilang satu yaitu Damar karna terkendala orang tua,kemudian mundur satu lagi yaitu Randu dia terkendala pekerjaan dan orang tua,setelah itu Palem.untuk Palem dia terkedala di orang tua dan materi tapi Alhamdulillah dia masih punya semangat untuk tetap mempertahankan saudara-saudaranya untuk mapala pelita walaupun belum dapat mengikuti pendidikan lanjutan ini,Glugu..glugu ini tidak dapat mengikuti pendidikan lanjutan ini karena orang tuanya juga dan pekerjaan yang menuntutnya untuk setiap hari pulang pergi blitar kediritapi dia sama seperti Palem yang ,asih semangat untuk mengikuti pendidikan Lunjutan di Mpala Pelita ini Alhamdullillah lagi,lagi lagi satu saudara kami tidak dapat mengikuti pendidikan ini yaitu Waru ini terkendala dari orang tua tapi juga terkendala oleh organisasi lain yang diikutinya.Biklah dengan ini kami bertekat berangkat dengan 11 orang yaitu Pinus,Trembesi,Mahoni,Soleng,Jatok,Pring,Mindi, Blimbing,Jmbe,Ringin,dan Saya Jalin…saya fikir dari sini kita yakin ini yang akan berangkat ber11 orang,tapi lagi lagi Tuhan bekehendak yang luar biasa,Pinus tidak dapat mengikuti pendidikan ini dan lucunya dia malah kaya bayi yang ngoceh abis makan sun karna tidak dapat menyelesaikan masalahnya  pribadi dan melampiaskan kata kata bodohnya kesaudaranya jujur saya masih merasa dianggap remeh dengan kata katanya yang tidak bias dipertanggung jawabkan itu masih ada niatan untuk saya bicara,dia ketupel dulunya untuk acara ini tapi kepanitiaan kita malah morat marit ditangan si Pinus tapi ya sudahlah namanya juga bayi yak an???hahaha,oke next Mahoni sekarang dia g jadi ikut karna punya tanggung jawab dengan pekerjaan dan ornag tuanya munkin  agak dikomporijuga  sama si Pinus(emang Pinus itu minta dijadiin kayu bakar aja kelles ya??) itu menurut penrawangan saya,kemudian ada Pring dia g jadi ikut karna harus mengikuti tes untuk menjadi abdi Negara (polisi ya bukan hansip),
Oke kita fix berangkat ber8 orang dan ketupel diambil alih oleh jambe itu artinya kita kembali ke rute panitia awal yaitu jambe kepala kita,masuk ke hari kamis dini harijam 12 malem lebih kita baru tidur kalau mahu lihat pasnya jam berapa monggo dilihat di LPJan sie acara sebelum itu kita makan dulu bareng bareng sama sisa berkat entah dari mana dan nasi goring dari saudara kami yaitu mahoni sma pring,jam 4 pagi kita harus sudah bangun untuk persiapan berangkat,kita bangun jam 4 di ruang E2 dibangunin sama Pring sebenarnya temen temen pada masang alarm jam 3 pagi tapi g ada yang bangun Cuma saya yang bangun tapi saya takut berdiri akhirnya dari jam 3 saya cumin ketap ketip aja sambil masih tiduran ditikar sedangkan gtetmen temen masih tidur pulas dan hebatnya hampir  semua temen saya itu ngoirok mamen,haduhhhh makin menambah daftar etidak pastian tidur saya.oke kita bangun jam 4 pagi lebih trus mandi ganti baju kegiatan dan sarapan,istimewanya kita sarapan pakai ayam bakar yang diasiapkan oleh mas mas dan mbak mbak Mapalapelita untuk adiknya yang mau berangkat dikjut kita makan bareng sama pendamping (mas anggang-anggang.mas blibis) setelah makan kita langsung upacara dilapangan basket untuk pembukaan dan pemberangkatan dikjut I angkatan 14 Wit-witan ini.Upacara ini dipandu oleh mbak cipir kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya yang didirijen oleh mbak Wader,lanjut pembacaan kode etik oleh Mbak Cetol,kemudioan sambutan dari Ketua Umum mbak Mannyang,dan Ketupel Jmbe,lanjut bimbingan atau pesan pesan nasihat dari mas mas dan mbak mbak kita,disini saya teringat betapa kerasnya perjuangan saya mempertahankan saudara saudara saya betapa kerasnya kami mempertahankan agar pendidikan ini tetap berjalan,proses yang sangat menguras fikiran emosi dimana saat itu saya benar benar dituntut untuk mempertimbangkan semuanya dengan kepentingan saudara saudara kami,kita merasakan betul bagaim ana perjalan kita saat kepanitiaan kita berjalan tanpa kepala,bahkan H-1 kita masih diributkan dengan berbagai perlengkapan dan persiapan mental,meraskan betul saat malam kita packing beratnya carrier yang nantinya kita bawa selama 4 hari 4 malam bukan hanya sebatas carrier yang berat tapi juag tanggungjawab menjaga saudara kita seperti kita menjaga organ tubuh kita agar tetap sehat,semua berkecambuk difikiran saya,ini pendidikan bukan pendakian wisata,semua it uterus berputar mengelilingi kepala saya dan penyesalan ketika saudara saya yang 8 tidak dapat mengikuti pendidikan ini tidak dapat saya mempertahankan mereka tidak dsapat saya membantu mereka saya masih sanya sok sibuk dengan segala urusan dan kepentingan saya .saya luapkan itu denagn air mata ,air mata itu jatuh dengan sendirinya setetes demi tetes terus mengalir sampai kita berangkualan pun masih terus menetes benar apa yang diakatakan mas lempuyang bahwa saya masih begitu lemah untuk menjadi anggota mapala Peliata karna saya sadar untuk menjadi orang kuat dia harus menjaga tubuhnya dengan utuh sedangkan saya menjaga itu sayabelum mampu,tapi kemudian saya harus berfikir kedepan yang ada dihadaopan dan disamping saya saat ini yang saya jaga dan pertahankan.ketika bejabattangan ada kata yang dibisikkan oleh mas mas dan mbak mbak kata kata ituyang menguatkan kami dan menjadi tanggungjawab kami.kita berangkat diantar oleh semua anggota mapala Pelita didepan kampus untuk menunggu bis kawan kita menuju nganjuk perasaan bimbang itu sedikit mereda dan berubah menjadi semangat yang harus dibarakan semangat yang harus diperjuangkan.Bissmillah sekitar jam 9 pagi lebih kita mulai naik bis menuju terminal nganjuk,diperjalanan saya habiskan dengan tidur,dan trembesi kelihatannya sedikit mau muntah,sampai diterminal nganjuk 1 jam kemudian,gubrak soorrrr trembesi muntah juga akhirnya saya fikir ini terakhir dia muntah ternyata malah awal,tidak lama menunggu bis Mira datang dan kita langsung menata carier carrier dibagasi dan kita naik,alhamdullillah saya dapat tempat duduk favorit yaitu dibelakang sebelah kanan mepet candela,saya duduk dibelakang bersama jambe,trembesi,jatok,mas lompong,,,,sebelumnya kita g langsung duduk karna posisi bis sedikit agak ramai,tapi ternyatamereka turun madiun yang Cuma jaraknya satu jaman dari nganjuk,lagi lagi yang terjadi adalah trembesimabuk guys,saya g seberapa berani ikut campur mengobati trembesi karna takutnya saya ketularan karna sditangan trembesi ada minyak kayu putih dan saya sangat tidak suka dengan barang itu ketika adadi kendaraan jadi jatokyang sedikit repot sama jambe ngurus trembesi,,,,kemudian ada 2 carrier kita yang kita letakkan diatas kursi belakang didepan kaca lalu si kondektur bilang “mas mas iki tase abot ra??” lalu dipegang carrier kita dan katanya gini “ weh ki abot mas,awas lo yo nek pecah kocone tok ae 3 juto lo” hahahaaa dasar kondektur kamseupay  lu.oke kita lanjutkan mimpi indah tidur 4 jam sampai sragen,,,tidur lagi 5 jam sampai terminal Tirtonadi Solo terussssss sampai kita turun di jembatan Janti tepatnya disebelah timur jembatan dan didepat indomaret Janti selatan,kalo liat jembatan itu seperti berkaca pada masa lalu 2 tahun lalu hahaha dimana sering banget nongkrong disitu sambil makan nasi kucing sama sup buah ala ala janti selatan depan selter,sudah banyak yang berubah dari Janti,oke kembali ke Merbabu kita turun daroi bis dan kita menunggu mungkin sekitar 20an menit,kita sampai di janti itu tadi sekitar jam 3 sore,humas kemudian mengkonfirmasi dengan truk yang mau kita naiki,tidak lama kemudian truk itu datang dan meminta kita untuk berjalan menuju Selter Janti Utara yang letaknya tepat dibawah jembatan di Utara jalan sekitar 100 meter dari kita posisi turun.Tidak berfikir lama dan panjang kita langsung naik dan perkiraan 1 sampai 2 jam lah kita sampai di gerbang wekas,ternyata perjalanan kita agak gtidak mulus karnaada rintik rintik air yang kemudian mencepat menjadi hujan.senbelumnya truk ini terbuka belum ada atapnya tapi karnahujan jadi ajaibnya orang Indonesia biosa disulap menjadi ada atap terpalnya,,,diperjalaananpun ada salah satu dari kami yang kelihatannya masuk angin dan sedikit agak mual yaitu jatok tralalala ,saat kita berhenti untuk fotokopy itenererary kita paksa dia untuk ganti baju karna posisi bajunya basah,setelah itu next penjalanan sampai matahari menutup wajah sendunya kala itu dan berganti dengan bulan yang sedikit malu malu memperlihatkan pipi merahnya,,,,sampai kita di depan pertigaan yang dekat dengan gerbang wekas,saat itu pas dengan suara kumandang adzan mangrib kita turunksan barang dengan sedikit rintik kita putuskan untuk ngeteh hangat dulu diwarung depan kita turun dan ada juga yang istirahat dimusolla dekat warung itu dan humas mengkonfirmasi lagi bagaimana transportasi kita menuju basecamp,5 menit 10 menit kita menunggu si pick up akhoirnya datang menjemput kita,sekitar jam setengah 7 kita mulai naik ketas mobil dan yang didepan ada trembesi sama jatok karna takutnya mereka lebih parah ketika harus berada di mobil belakang dan kondisinya di pegunungan yang suhunya sudah mulai extrim,jalannya lumayan membuat kita untuk bilang W OW karna memang sangat berliku liku naik curamdan itu cumin jalan kampong biasa yang ada di bagian ban kanan dan cukup diban kiri,apa lagi kalau ada jalan yang rusak kita pasti akan teriak “MMBOOKKK” lebih keras,sebenarnya yang kita lewati ini bukan jalan yang asli biasa menuju basecampkarna jalan utamanya rusak jadi kita diarahkan untuk lwat jalur lain bahkan beberapa kali kita harus merunduk agar tidak terkena sabetan daribeberapa tumbuhan yang mengakar dijalan,cukup 1 jam perjalanan kita menuju basecamp,lagi lagvi kita harus teriakkan “mmbokkk” bayangkan 1 jam aja kita sudah naik kendaraan bagaimana jika tadi kita jalan kaki yang katanya cumin 2 kilometer coba??? Haduhhh puyeng puyeng dah mata kaki ini.Sampai kita dibasecamp wekas kita langsung bongkar muat barang dan ada yang membersihkan diri karna seharian kigta diperjalanan dari Kediri ke Magelang,sxekitar jam 8 malam kita mulai untuk masak,ketika kita datang di basecamp tamu basecamp bukan hanya kita tapi ada beberapa rombongan ada yang dari jogja,Jakarta,jawatengah,tanggerang,dst.karna kabar burung sih katanya ada bersih Merbabu masal,next kembali ke masak,karna saat itu sudah dibagi menjadi 2 kelompok jadi kita masaknya juga berdasarkan kelompok kebetulan dikelompok saya yaitu lkelompok 1 ada saya sendiri jalin,ringin,mindi sama jambe,untuk makan malam menu kita cukup sop sama the hangat,kelompokm satu makan malamnya sama pendamping kami mas blibis.selesai masak dan makan sekitar jam set 10an lebih ya,setelah itu kita evaluasi tentang penrjalanan kita hari ini rabu 30 april 2014,evaluasinya sih masih terkait itinerary kita hari ini yang sedikit ada maju mundurnya dan dikonsumsi karna sayur yang kita bawa sudah sebagian busuk dan harus segera dimasak.cukup 1 jaman kita evaluasi dan kita lanjutkan untuk bobok bobok cantik,suhunya lumayan untuk kita membekukan minyak goring menjadi susu tampilannya,mungkin kalau saya mengira ngira suhu m,alam itu sudah menjapai 10-150 yang lain sudah terbawa dialam mimpinya dan saya masih terbelalak sampai sekitar jam setengah 1 malam,malahan mas lompong jam 11 malem itu mulai masak karna mungkin kelaparankali ya,jam 12 an mereka selesai masak dan bias bias nya mereka menawari saya “lin lin we rung turu to,mangan yoh..” haduhhh dingin dingin gini kok bawa annya makan truss,,baru bias tidur jam 2 kebangun lagi kebelet pipis terus saya keluar rumah basecamp dan pergi ketoitelyang ada diluar seberang jalan dari basecamp,waktu keluar itu suhunya bener bener luar biasa dingin banget,kembali ke tempat tidur dan g lama jam 4 alamr sudah ada yang nyala tapi belum ada yang bangun lagi lagi dan saya sendiri lagi yang terbelalah matanya akhirnya jam 05.30 saya bangunkan temen temen dan mulai ada yang masak ada yang packing ada yang mandi,di kelompok saya ringin sama jambe yang masak,mindi menyiapkan untuk menu menu kita berikutnya dan saya packing setelah itu saya mandi dan lumayan berrrrr dingin mbookkkk jam 8 lebih kita selesai semuanya dari mandi makan mask semua sudah dan lanjut kita keacara berikutnya yaitu kita Sosped dengan penduduk sekitar,kelompok saya sosped dengan salah satu warga yang rumahnya ada diseberang jalan basecamp beliau adalah salah satu dari karang taruna desa trsebut tapi untuk mitos mitos dari Merbabu beliau kurang memahami dan mengarahkan kami untuk bertanya ke pak Dalang atau salah satu sesepuh didesa tersebut,dari mas tersebut kira kira di desa itu ada 90an kartu keluarga aktiv yang semuanya asli penduduk local dan mereka tanggap terhadap masalah masalah pendakian dan tidak mengenal lelah dan jam ketika mereka harus menolong,itu pun kalau pendaki tersebut sudah terdaftar sebelumnya di basecamp dan melewati jalur yang sudah ditentukan,bahkan katanya beliau beberapa hari yang lalu baru saja ada pendaki dari Jakarta yang bermasalah dengan kakinya dan karang taruna juga yang membantu,salut untuk kepedulian mereka para pahlawan sebenarnya orang seperti mereka yang dikatakan pahlawan tanpa tanda jass mereka membantu dengan iklas tanpa memikirkan imbalan atau balasan atas pertolongannya semoga saja Indonesia masih dilestarikan dengan adanya kaum kaum local skala internasional tersebut 1000 jempol untuk karang taruna desa wekas maupun desa desa jalur pendakian tersebut.Kita lanjut sampai kira kira jam 9an dan setelah sosped langsung kita persiapan menuju puncak,dan diawali dengan keberangkatan kelompok 2 yaitu ada soling,jatok,blimbing,dan trembesi yang didampingi oleh mas Anggang-anggang.perasaan saya saat berdoa sebelum berangkat itu antara takut jujur saja kemudian tegang dan agak khawatir dengan temen temen bagaimana bagaimananya nanti.tapi ya sudahlah lupakan perasaan itu dan 15 menit kemudian ganti kelompok saya yang menyusul kelompok 2 dan Alhamdulillah jalannya benar benar menguras derai keringat saya itu baru 200 m dari basecamp belum sampai dijalan tanahnya masih dijalan setapak,hemmm sempet ciut ini nyali mana kulkas yang kita bawa penuh penuh jadi buerat bianget sumpeh,,hahaha g gitu juga kelless.iku kita lanjutkan dan kita taklukkan tanjakan tanjakan ini cemungud eyaaaaa,selangkah demi selangkah kita lewati kita jalani ya Tuhan ini baru kulkas yang kita bawa belum tanggungjawab kita nanti rasanya sudah mau idup tapi mati,kira kira 10an menit perjalanan ringin mengalami sedikir gangguan pernafasan dan kita juga memutuskan untuk sering beristirahat karna posisi jalan yang kita lewati juga lumayan menghabiskan tenaga.jalan kita 5 menit istirahat kita 1 menit itu sudah menjadi hal yang biasa.dan Alhamdulillah kita sampai dipos 1 kira kira 11 an lah yaa tidak begitu melenceng dari randownlah,dipos 1 kita istirahat cukup lama karna kita disitu bertemu kelompok 2 yang sudah jalan duluan,carierr kita taruh dan lumayan lega untuk menegakkan kembali tulang belakangku,20an menit kira kira dipos 1 dan dilanjutkan dengan perjalanan kelompok 2 lagi,kita kelompok 1 menunggu lagi 20an menit  jarak kita.20menit berjalan dan waktunya untuk angkat carierr dan next jalan lagi mas brow ,medan kita semakin menanjak semakin luar biasa,contur jalannya itu lebar luas ada beberapa jalur yang bias kita pilih yang menurut kita itu enak tapi ya kembali lagi bahwa intinya jalan ini menanjak curam itu saja kesan dari jalan atau jalur wekas,di perjalanan karna hari jumat mas temulawak berpesan kekita bahwa nanti jam 12 kita istirahat dulu 30 menit dan tolong untuk menginfio kelompok 2,dan baiklah dengan senang hati kita sambut saran dari mas TW,ringinpun langsung bergegas memberikan kabar kekelompok 2 bahwa kita akan istirahat 30 menit untuk menghormati sholat jumat.sambil istirahat kelompok saya survive makanan yaitu pakis.lumayan dapet banyak karna tempat kita istirahat itu banyak tumbuh tananaman pakis,setengah kantong kreseklah kita dapet.waktu menunjukkan jam 13 lebih itu artinya kita harus jalan tapi tadi disela sela kita istirahat kita sempat berfikir bahwa kelompok 2 itu tidak jauh dari kita pasti mereka ada diatas sedikit dari kita,keludian kita angkat cariier lagi dan lanjut jalan,sampai beberapa langkah kaki jambe cram tepatnya ditulang kering sebelah kiri ya kalo g benar,kita istirahat dulu untuk meregangkan kaki dan posisi mindi pun juga agak pusing katanya,kalo keluahan saya itu hanya mengkhawatirkan engkel kaki sebelah kiri sama jari manis kaki sebelah kiri juga yang kemarin baru cidera tapi Cuma diurut belum sempet bawa kedokter,makannya sayapun juga jalannya hati hati apa lagi sepatu yang saya pakekkan lumayan keras,baru 10 menit kita berjalan ternyata kita bertemu kelompok 2 dan agak miss komunikasi disini,mereka nggehnya suruh nungguin kita padahal mereka suruh istirahat 30 menit trus jalan tapi ya sudahlahlah kita kelompok 1 istirahat lagi 20 menit,sebenarnya mungkin kaki saya agak berat karna keseringan istirahat ya tapi g istirahat carriernya juga berat mau gimana,,haduhh serba salah kalo begini tapi kita harus tetap semangat demi angkatan Wint-witan..oke kita kelompok satu lanjutkan perjalanan saat itu jarum jam tangan saya menunjuk kea rah 13.20 ,,dengan semangat yang terus dibakar kita jalan selangkah demi selangkah,5 menit kita jalan 1 menit istirahat,bahkan belum ada 5 menit kita sudah istirahat hehe.sebenarnya saya agak sebel sama mas Lompong karna orangnya suka nipu katanya dikit lagi ini pos II tapi mana g nongol nongol pos IInya,orangnya suka PHPin kita.dijalanmenuju ke pos II ini kita banyak survive buah ini nih buahnya,
 
Katanya mas Lompong ini namanya murbai,tapi kalau yang saya tau murbei itu tidak seperti ini,mungkin ini yang namanya murbei hutan,rasanya asem asem manis yang sudah masak itu yang warnanya hitam dia hampir seperti strowberry  kalau menurut saya tapi teksturnya lebih kasar dan sedikit lebih asam lumayan untuk sedikit membantu lampung agar tidak berkeroncong ria.
Di jalan menuju pos II itu banyak sekali terdapat pipa pipa yang kecil maupun besar,sedikit memberi harapan bahwa sedikit lagi pos II menyambut mas brow,setelah pipa jalannya itu landai dan katanya mas lompong jalan landai itu sudah masuk area pos II,”titik engkasiki cah teko iki lo wes landai dalane wes mlebu pos II iki” kata mas lompong,awalnya ya saya percaya bahwasedikit lagi sampai tapi lagi lagi kita diPHPin sampai sebel saya  oke fixs kita istirahat kasian mindi sama ringin,ringin udah kembali sesak lagi dadanya dan jambe agak komplikasi dengan kakinya,kalau saya komplikasi hati mah sudah biasa hehee(guyon peace),lanjut jalan lagi eh istirahat lagi dan kita nemu segerombolan monyet yang teriak teriak bialng “uaaaaa aa auuu aaaaaaw” dan disambut hangat sama mas lompong karna mereka saudara sekandungnya mas lompong kan ya..jalan lagi dan akhirnya setelah jalan hamper 2 setengah jam kita sampai dipos II mamenn
Firasat saya agak g enak itu kok adasegerombolan  suara suara makhluk astral berkaos biru bertulis merbabu itu the siapa ,,,eh ehhh ternyata setelah saya dekati mereka adalah saudara saya ,,,kita sampai di pos II kita tentukan untuk posisi camp,dan cuss kita tentukan dan semua pindah tepatnya dibawah pohon supaya anginnya g langsung nabrak ketenda gitu sih filosovinya menurut buka yang saya dengar begitu.langsung kita bagi tugas ada yang masak ada yang ndirikan tenda dan ada yang bongkar muat barang carierr
Dan saat kita lagi sibuk sibuknya dengan tugas kita eh g taunya ada tamu yang datang yaitu si MO (monyet maksutnya) ini nih si MOnya
Dia sempet say hello lo sama kita dengan gayanya yang sok imut dan sok yes situ pede pedenya dia lari ke area camp kita dan mau ngambil masakan kita haduh,harusnya dipos II ini ada taman kanak kanak buat mereka kali ya biar mereka itu tu tau gimana kalau ada tamu hehehe,tapi untuknya kita sigap jadi belum sampai mereka ngambil kita udah langsung lari,kita mendirikan 3 tenda
Satu tenda untuk tempat carrier kita dan dua tenda untuk kita tidur,dan untuk pengawas mereka pakai satu tenda,pendamping saya yaitu mas blibis ikut nimbrung ke tenda pengawas karna kasian mas lompong g bawa SB.
Kita selesai masak dan beres beres itu jam 5 sore ada pesan dari mas temulawak untuk kita sebaiknya cepat cepat cari tempat navdar karna posisinya sedikit sedikit kabut kalau kita tidak bergegas keburu gelap karna diagenda perjalanan kita itu navdarnya saat kita tiba,tapi saat kita tiba kita malah sibuk ini sibuk itu jadi agendanya morat marit.
oke lupakan maslah morat matrit kita langsung ke penentuan titik bidikan,disinilah materi yang kit adapt diujikan dan saya sedikit kuwalahan ketika membaca contur pusing saya cemut cemut karna saya bingung dengan pertimbangan pertimbangan saya sendiri dan pada akhirnya saya yakin untuk titik bidikan 1 tower karna cukup jelas jika kabutnya turun dengan conturnya yang berbentuk tebing tapi juga memiliki kelebatan tumbuhan dibeberapa bagian persis seperti yang digambarkan dipeta walaupun menurut saya ada beberapa contur yang sudah bergeser karna maklum petanya edisi 2001,kemudian titik bidik yang ke2 ini saya agak rancu mau bidik apa karna kita tepat dibawah kaki gunung ketika melihat keatas itu sudah posisi mengrucut  saya kembali kepeta dan saya fikir hanya satu titik diotak saya yaitu watutulis dengan ketinggian 2.800 lebih,karna conturnya sangat jelas dengan tebing yang seperti garis dari kanan kekiri masih persis dengan contur aslinya,untuk bidikan blimbing sama jambe untuk say abaca peta dan mentukan bidikan sudah dan mindi giliran menghitung LS BT dan mengirim sms ke secret.ada sedikit kendala ketika kita melakukan bidikan yang mengakibatkan belum begitu efektif bidikan kita yaitu kabut dan hari mulai gelap,jadi saat kita mbidik atau baca contur itu bergantian kita dengan kabut karna beberapa menit sekali kabut naik dan juga kita menunggu untuk kabut turun itu juga lumayan lama  jadi ya kejar kejaran kita dengan kabut.
Setelah selesai kita mendapatkan bidikan kita kembali kecamp dan ada yang beres beres dan ada yang cari kayu bakar untuk kita perapian karna suku sudah mulai menggila,saya cari kayu bakar sama ringin tapi kondisinya sudah malam jadi kita terbatas dengan pencahayaan sehingga tidak menemukan kayu yang kering dan mati.yang saya temui hanya ranting ranting yang sebenarnya masih hidup yang sudah ditebang oleh pendaki lain yang menurut saya mereka memotong ranting tersebut untuk menutup tempat mereka buang hajat.adapun kayu mati tapi sangat sulit untuk ditebang karna golok saya tidak begitu kuat untuk menumbangkan pohon tersebut.pendamping dan pengawas sebelumnya sudah membuat api jadi ketika kita mencari kita ya tinggal menambahkan kayu saja tidak usah membuat 2 api.saat itu kita putuskan untuk tidak makan malam karna pertimbangan kita yang masih kenyang karna agenda makan siang kita mundur sampai makan sore dan kitapun juga masih kelelahan kalau harus bongkar bongkar menu lagi ya kalau dimakan kalau enggak kan malah mubadzir to,sambil nunggu pengawas masak dan makan kita api unggunan dan sedikit  sedikit itu hujan tapi masih hujan bawaan kabut,setelah pengawas selesai masak dan makan kita evaluasi,evaluasi kita didalem tenda karna cuacanya g mendukung(hujan mbok e) untung ada tenda yang muat orang sekampung.
evaluasinya sih tentang agenda yang lagi lagi mirat marut,kemudian survive yang belum maksimal dan kita juga belum survive bivak dan api,makanan pun juga belum dimasak,kemudian pembicaraan kita tentang manajemen air kita bagaimana besok yang kita bawa 4 botol aqua besar dan 1 botol aqua kecil,sempat terjadi perdebatan disini tapi ya sudahlahlah semua teratasi dengan sesuatu.
Setelah evaluasi dengan pendamping dan pengawas kita putuskan untuk evalusi sendiri pembahasannya ya seperti yang dibahas sama pendamping dan pengawas tadi,dan untuk survive air kita putuskan untuk saat itu juga kita pasang  flysheet untuk survive saya baru bias air,saat itu yang pasang flysheet saya,jambe dan soling.setelah itu saya kembali ketenda dan jambe dan soling juga kembali ke tenda mereka.saatsaya kembali ketenda saya lihat ada piring piring yang ditata diteras tenda dan saya fikir piring ini akan sedikit membantu dengan saya letakkan disudut sudut bawah tenda.jam baru menunjukkan pukul 22.00 temen temen udah pada terlelap tapi saya masih glubak glubuk g bias tidur dengan angin yang menghantam tenda keras sekalu sesekali flysheet yang saya pasang diatas tenda sudah terisi air dan kemudian tumpah ketenda karna badai malam itu lumayan membuat saya ketap ketip khawatir.sampai jam 2 pagi saya baru bias sedikit istirahat dan kembali bangun jam 4 saya bayangkan hanya berapa jam saya bias tidur 2 jam haduhh,,
Sabtu 2 mei 2014 pukul 05.00 kita bangun dari tenda kembali ketugas masing masing,kemudian sarapan Dan lanjut kita keagenda yaitu Navdar
 
Setelah dirasa cukup dan mendapatkan hasil kita cuss packing
Setelah packing kita pemanasan dahulu karna takutnya kita kram lagi seperti kemarin
Setelah pemanasan lanjut berdoa kemudian diawali lagi dengan kelompok 2 yang berjalan dahulu
Jarak 20 menit kelompok 1 kelompok saya menyusul dengan pendamping mas blibis dan 2 pengawas
Go go goo kita menuju ke kenteng songo menurut agenda kita sampai dipuncak itu sekitar jam 5 sore berarti bias dibayangkan dong berapa jam kita akan berjalan kaki dengan kulkas dipunggung dengan 4 botol aqua besar ukuran 1.600 ml ,kita berangkat dari pos II itu jam 07.30 itu saja sudah molor dimana seharusnya kita berangkat jam 06.30 kan.
Kaya gini nih medan yang kita lewati
Kemporr makkk,liat tu mindi jalannya aja sampek kaya gitu hehhee kliyengan karna dia agak sedikit puyeng katanya,10 menit perjalanan kita cari tempat untuk navdar,saya sempat bingung karna posisi jalan kita rimbun jadi g seberapa kelihatan dan kabutpun masih mondar mandir naik turun gunung,tapi Alhamdulillah ada tempat yang sedikit sempit tapi cukup untuk melihat  titik bidik kita,dan karna titik bidik kita tentukan tetap yaitu tower dan watutulis karna yang terlihat jelas hanya itu,sebenarnya ada banyak puncakan tetapi kalau untuk kita ormed lagi itu akan memakan waktu yang lumayan lagi,saat kita jalan menuju puncak itu keadaanya jalur wekas itu rame bingits dengan pendaki yang jalannya awur awuran karna barang bawaan mereka kebanyakan itu di pos II jadi mereka jalan tanpa beban dan merusak jalur kalau menurut saya,jalan yang licin dibuat urakan jadinya makin licin dan susah uintuk kita karna kita bawa carierr kalau g bawa mah udah tak takluk ini jalur tapi kembali lagi ini kita tu pendidikan bukan holiday man.
Akhirnya setelah berjalan dengan terbata bata kita sampai juga di tikungan menuju gegersapi dan bertemu dengan kelompok II kita putuskan untuk istirahat dan Navdar sekitar 15an menit.kelompok II yang duluan aja belum dapet hasil bidikan,kita kelompok satu langsung bergegas untuk Navdar.Untuk kali ini titik bidikan kita bergeser ke titik bidik Watutulis sama 2.903 pada pukul 11.20 .setelah mendapatkan hasil bidikan kita istirahat sejenak setelah kelompok II kembali melanjutkan perjalanan menuju gegersapi,menunggu lagi 20 menit.lumayan untuk meregangkan punggung init ante…
Berjalan lagi kita selama 2 jam kita sampai dipertigaan katanya sih ini gegersapi,jam menunjukkan pukul 13.20 dan kita siapkan lagi untuk navdar dan siapkan juga untuk makan siang karna memang sudah diagendakan kita makan siang,tapi yang sedikit terengah engah kita itu baru ser4perjalanan lo belum setengah rasanya udah hamper mati idup mati idup loo,kita makan siang dengan menu roti tambah susu dan air putih.navdar kita dengan penentuan bidikan di Watutulis lagi sama puncak 2.91.setelah dirasa cukup kita lanjut  perjalanan dan sedikit terengah ketika saya lihat jalurnya seperti ini
Medannya berganti dari yang tadi agak bawah tanah liat dengan kelicinan sempurna ini beralih kebebatuan belerang karna dibawah kita istirahat itu ada kawah matinya   
Jadi bau belerang disini itu sangat menyengat dan tentu saja sangat tidak baik jika kita terlalu lama u ntuk istirahat disini.lanjut berjalan dan ini semakin menguras tenaga dengan seharian kita berjalan dan asupan kita hanya roti sama madu tok,rasanya sudah gelimpengan.penyakitnya jadi bertambah yang semula kaki sudah asam urat jadi nambah lapar.pelan pelan tapi pasti kita naik trus kemudian kita juga nyempatkan untuk membuat satu kali lagi bidikan dibawah puncak syarif dengan titik bidik watutulis sama tower lagi sekitar pukul 14.37,sempat ada diotak saya ini bagaimana kita mau nyampek dikentengsongo jam 5 orang medannya semakin tinggi semakin gila coba,jam segini aja kita masih diantara gegersapi dan syarif mbokkini nih jalan menuju puncak syarif
Carierr ini carierr man bukan daypack,berulang kali hati berteriak sendiri menyemangati kaki.
Itu belum seberapa gila,ketika masuk kepunggungannya syarif itu jalan semakin sempit dan licin sempat engkel saya kena itu disitu,pas mau ngangkat kaki kiri kaki kanan udah masuk kedepan akhirnya kepaksa dan g imbang dengan jalannya yang Cuma 50 cm lebarnya,alhamdullillah engkel saya benar benar kena dan itu rasanya WOWditambah saya masih harus berjalan dengan medan istimewa ini.
                Satu jam dua jam tiga jam kita berjalan akhirnya pukul 16.29 kita sampailah di puncak syarif
                         
Dan seperti biasa kita melakukan navdar dengan titik bidik tower dan kenteng songo
Dan sempat kita abadikan kebersamaan kita

Setelah dari syarif kita bergegas cepat turun dan lanjut ke puncak karna takutnya nanti keburu gelap.dan kalau dilihat medan kepuncak kali ini agak landai
Tapi masih terlihat jelas ngeri kan.perjalanan menuju kepuncak kenteng songo kali ini tidak dipecah menjadi kelompok tapi berja;lan bersamaan karna kondisi waktu yang semakin menipis,dan agak dipercepat melihat medan yang landai,oke berjalan 10 menit landai tapi menuju ke jembatan syetan mah nanjak lagi atuh,tapi semangat disini mulai mengumpul lagi karna kurang dari beberapa meter kita sampai dipuncak,ini nih jembatan yang kaya setan (katanya loo)



Bahkan kita sempat pakai webbing juga
Rasa kaki saya sudah mati,yang kerasa hanya mau copot engkel saya,dan sampai melewati jembatan setan hati hati banyak ranjau orang tidak sopan disana,sampai dipuncak waktu sudah menunjukkan pukul 17.05 dan sudah mulai gelap,g nyangka nyangka saya ternyata kita sampai puncak itu ada penyematan slayer,kita diditu sibuk sendiri.saya sibuk dengan dekdok saya dan samapai sampai saya lupa dengan banner yang jauh jauh saya bawa dan ternyata tidak dipakai oh Tuhan menyesalnya saya sampai saat ini belum reda,ada sih foto pematan slayer saya tapi saat saya yang disematkan camera dipegang blimbing dan hasilnya gelap karna belum diberi lampu untuk teman teman sih oke semua ya fotonya karna setelah saya pakai slayer kamera kembali saya yang pegang,penyematan diiringi lagu Syukur dan sebelumnya Indonesia raya kita kumandangkan,saya yang paling keras menyanyikan lagu lagu itu kenapa? Karna ini pencapaian luar biasa dengan segala pertaruhan dengan segala amarah,emosi,tawa canda,semua karna ini loo,bukan slayer yang saya inginkan kalo cumin slayer saja saya bias beli kain selebar lebarnya ,tapi karna janji saya sendiri yang membuat ini harus dijalani dengan atau konsekuen yang ada.dingin semakin dingin saat itu dan setelah penyematan kita bergegas untuk segera turun karna kondisi kita yang sebenarnya sudah tidak fit dengan keadaan nelum terisi asupan dari siang dan hanya roti dan susu,kita pakai dulu jaket,kaos kaki,kaos tangan dan bergegas turus ke jalur selo,agak kesulitan untuk kita lewat selo karna survey yang kurang akurat tentang jalur ini,dan soling pun ketika ditanyapun juga bingung,kaki ini rasanya sudah luar biasa ketika dibuat turun dan sempat beberapakali kram dibagian engkel lagi,tapi kalo dibuat istirahat tu dinginnya yang semakin mengkhawatirkan,jadi kita jalan terus untuk turun,target kita sih kita camp di bawah puncak eh ternyata kita turun terlalu bawah sehingga camp kita itu dekat dengan sabana II,setelah kita ada tempat untuk camp kita langsung bergegas mendirikan tenda,agak sedikit was was nih karna posisi angin yang kencang sekali,untuk kita mendirikan tenda aja susahnya minta ampun karna angin yang terus g mau ngalah sama kita.ada yang masak dan mendirikan tenda dan setelah tenda berdiri kita lanjut mencari kayu bakar yang lumayan tersedia diarea camp kita.setelah itu makan malam dan lanjut evaluasi.hampir sama dengan masalah sebelumnya yaitu agenda yang molor,dan rute yang sebenarnya masih simpang siur,sehingga saat menentukasn titik camppun kita masih bingung.waktu menunjukkan pukul 23,20 saat itu selesai evaluasi kita bereskan alat mask dan lainnya kemudian langsung tidur karna kondisi yang dingin dan sudah malam,dan besok kita juga harus bangun pagi kan.
                Minggu 3 Mei 2014 kita bangun dan sedikit berteriak saya dihati “selamat pagiii merbabuuuu”
Kembali kerutinitas pagi,masak dan lain lainnya,sarapan kita pagi ini adalah nasi goring abal abal
Setelah sarapan lanjut navdar dong
Agak rumit navdar kita kali ini karna titik bidiknya terlalu dekat karna kita pas dibawah kentengsongo kalaupun mau bidiknya kenteng songo juga terlalu mepet waktu itu.tapi Alhamdulillah ketemu.setelah itu kita pemanasan dulu biar otot g kaku
Tuh lihat udah pada gede senam aja masih g bias ,ada yang kekanan ada yang kekiri kelihatankan radikalnya,tapi ini radikal awur awuran kalau menurut saya hehee
Setelah dirasa cukup kita lanjut jalan kesabana II,ini waktu menunjukkan pukul 78.30 man kita molornya malah semakin menjadi jadi kalau menurut saya bangunnya aja jam 05.00 lebih,haduhh.
Perjalanan kesabana II itu g lama brow cman 30an menit kita sudah sampai dan istimewanya ini luas bingits dan banyak banget yang camp disini sudah seperti pasar malam saja,lanjut perjalanan ke sabana III dan lagi lagi banyak yang camp disini brow udah semacankontrakan kelless,disini kita coba untuk navdar tapi ternyata e ternyata kita g nemu titik bidik dan kita putuskan untuk lanjut jalan karna jalannya sih udah mulai landai,setelah disabana III ini nih kita baru nemu jalanyang lumayan exstrim lagi turun turun turun kita sampai disabana yang terakhir yaitu sabana IV dan ketemu kita sama kelompok II usut punya usut basecamp selo itu cumin jarak 2 jam aja dari sabana IV ini,mulai deh galau mau turun apa camp,kalaupun camp ini aja masih siang,masa iya kita mau ongkang ongkang disini adahal kita turun aja nanti belum gelapa kan,akhirnya kita adakan rapat pleno gimana kita turun apa gak,dengan pertimbangan waktu dan air yang kita bawa
Setelah kita sampai pada mufakat yaitu kita turun hari ini tapi nanti kita akan aplikasi bivak dan api kemudian ditambah makan siang kita di pos II 1 jam dari sini.tidak usah menunggu lama kita langsung turun yang diawali dengan kelompok II,kita turun lumayan cepat baru 20 menit kita berjalan kita sudah sampai di pos II tapi kelompok II kemana ini eh ternyata mereka g lihat kalau pos II disini dan mereka aplikasinya dipos I.Sesuai kesepakatan kita aplikasi disini,pembagian tugas ringin menyalakan api,saya mencari kayu,jambe memasang flysheet,dan mindi masak hasil survive kami yaitu pakis.dan saya sama jambe pun sempat untuk navdar tapi disini posisi sabana yang luas dan hanya terdapat punggungan punggungan makannya kita pusing.sempat nemu buah saya
Dua duanya hamper mirip dengan stoeberry tapi yang sebelah kiri menurut saya lebih enak dan bentuk sama teksturnya sama persis dengan stowberry kalau yang satunya itu mirip ke leci hutan ya.
Setelah selesai kita makan siang dan bergegas kita packing menuju pos I.1 jam kita dari pos II ke pos I dan bertemu kita dengan kelompok II yang juga sedang aplikasi.disini mereka memasak hasil survive mereka yang semacam daun dan blimbing sama jatok tidak mau makan dengan alas an tidak suka sayur terpaksalah disini terjadi pemaksaan makan antara kami dengan blimbing dan jatok.setelah semua beres kita turun kebasecamp tanpa dipisah kelompok tapi secara bersamaan 1 jam setengah kita akhirnya sampai basecamp tapi cuaca agak sedikit tidak mendukung karna hujan lumayan deras mengguyur kami.kita berteduh dulu dirumah warga yang sebenarnya juga basecamp cuain tidak begitu ramai,kita menyempatkan untuk sosped dan kemudian kita pindah kebasecam,pnya pak parman yang sebelumnya sudah di contack oleh mindi.setelah kita pindah kita bersih bersih badan dan kita pesan makanan dibasecamp pak parman karna tidak mungkin kita untuk buat onar dengan masak disitu karna melihat basecamp yang ramai tidak seperti wekas.setelah makan kita evaluasi tapi saat itu evaluasi kita hanya sama mas anggang anggang dan mas lompong karna mast w dan mas blibis sedang ada tamu.waktu menunjukkan pukul 10 lebih dan kita sudah cukup kelelahan dan kita putuskan untuk istirahat.
                Senin 4 mei 2014 pagi jam 04.00 saya terbangun dan kita semua preare karna jam 06.00 kita harus sudah berangkat.pagi itu tidak ada sarapan dan tujuan kita berbelok ke terminal boyolali.semua siap dan setelah carierr semua dibuang airnya dan dikurangi logistiknya itu rasanya seperti membawa bantal,enteng banget.dengan pickup kita otw terminal.setelah samapai terminal kita sarapan dulu didepn terminal,dan ternyata kita harus oper dari boyolali kesolo dulu baru solo nganjuk dan nganjuk Kediri man,kedengarannya agak rumitnya rute kita tapi mau gimana lagi kalo dari boyolali ke Kediri juga g ada,10rbu perorang tarifnya dari boyolali ke solo,kemudian langsung dari terminal tirtonadi kenganjuk 28rb perorang dan untuk bis yang kita naiki yaitu MIRA saat kita pulang itu lumayan cepat lo cumin 5 jam dari solo ke nganjuk padahal normalnya itu 6 sampai 7 jam tapi kita sempat oper bis karna memang sopirnya yang terlalu ngeber biar cepat sampai bahkan sempat ketilang juga lo.saya mas lompong mas anggang anggang duduk dikursi paling belakang dan kamu seperti dibanting banting bahkan sempat loncat saking pelannya itu sopirnya.mungkin istrinya mau melahirkan makannya belia tergesa gesa kali ya,,,sampai kita dinganjuk dan kata mas mase kita nunggu dulu tapi kita g tahu nunggu siapa,kasian temen temen udah pada lempoh.ternyata nunggu but um,setelah butum datang langsung kita naik bis kawan kita menuju kekampus UNP .satu jam kita sampai dikampus dan disambut hangat oleh anggota mapala pelita ini luar biasa.ini yang berharga bukan slayer!.

                Setelah sampai kampus kita makan dengan apa adanya yang sudah disediakan oleh mbak mbak dan mas mas semua,dan setelah itu upacara penutupan dan pembersihan alat sampai magrib baru selesai dan saya langsung bergegas pulang karna ada tanggungjawab lain yang harus saya selesaikan ketika saya ada sampai dikediri.

0 komentar:

Posting Komentar