Alfi Thoyyibah L

Journey
Beberapa tahun lalu saya sempat bertanya kepada diri saya sendiri pada saat saya membawa rombongan kedaerah Bandung Jawa Barat.Pada saat itu saya mengantarkan tamu untuk kunjungan kesalah satu sekolah gratis yang dikelola oleh perorangan dengan kemajuan yang menurut saya lebih dari sekolah formal yang dikelola pemerinta maupun swasta besar.pertanyaan pada hati kecil saya waktu itu adalah “akankah saya menemukan sekolah semacam ini dikota saya?apa kota saya mampu mencetak generasi pejuang hidup orang lain dengan seghala keiklhasan dan kreatifitas tinggi?” ,pertanyaan itu kini sudah terjawab dengan beberapa hari lalu Tuhan telah menuntun kami untuk datang dan menengok slaah satu sekolah gratis yang berada diKecamatan Sendang.Sekolah tersebut bernama “SMK PUTRA WILLIS SENDANG”.kenapa SMK?Karena sekolah ini adalah sekolah menengah kejuruan dengan masih memiliki satu juran saja yaitu Agro bisnis,kenapa Willis?Karena sekolah ini berada dilereng Gunung Willis Tulungagung,dan sSendang alah lokasi sekolah ini.b\Begitu saya datang bulu kuduk saya tidak berhenti berdiri,bukan karena saya takut tapi karena saya takjub nakan ide dan nyali si pemilik.Disekolah ini ada caffe dan taman bungan sebagi media mereka mempraktekkan hasil belajarnya.3 tahun sudah sekolah ini berjalan,masih ada 2 kelas yaitu kelas 1 dan kelas 2 dan sampai saat ini masih digenjot pembangunannya.Luar biasanya lagi fasilitas yang ada itu bukan fasilitas abal abal.Ada proyektor lengkap dengan layarnya yang kualiatas bagus,computer,dan mes untuk para murid yang rumahnya jauh.Hebatnya lagi disekolah ini GRATISS untuk semua murid,mulai dari makan/minum,sekolah,fasilitas sekolah,dan mes untuk mereka yang tempat tinggalnya jauh.Sejauh ini mereka memiliki lebih dari 60 murid,dengan kegiatan belajar mengajar yang padat setiap hari sabtu minggu tempat ini selalu ramai pengunjung karena walaupun didini tidak ada sinyal namun disini sudah ada wifi.Pada saat hari minggu caffe ini akan menyediakan makanan prasmana dengan sepuas kita dengan hanya membayar 10rb rupiah saja asal tidak kita bungkus bawa pulang.Pelayanan disini juga sudah bagus tapi menurut saya harus dikembangkan lagi dengan orang yang jauh ahli dibidangnya,ya maklum saja pengajar mereka masih terbatas kepada relawan,jadi untuk anbda yang datang kemari bisa sabar sediki dan menikmati  keindahan yang disuguhkan.Dari arah kota anda bisa ambil jalur menuju Sendang arah candi Penampihan dari situ anda kan menemukan petunjuk wisata Telaga Akua,dari situ anda bisa mengikuti petunjuk menuju telaga akua dan anda akan diarahkan keparkir sekolah ini.Semoga saya masih diberikan umur panjang dan masih bisa berbagi ilmu kepada adik adik yang masih sangat lugu disana…







Tidak ada batasnya jika kita menceritakan keindahan dari anugrah Tuhan karena memang tidak ada batas karyanya yang ada hanya kita harus minikmati dan bersyukur terus dan terus.Sudah mandat  dari kita diberikan nyawa ini oleh Tuhan untuk menjaga tempat tinggal ini.Begitu indah kehijauan dan kebiruan dari alamku Tulungagung…Exsplore suatu tempat dengan kebijakan dari diri kita sendiri tentunya hasilnya akan sangat luar biasa,bagaimana kita menikmatinya dengan hati maka yang akan terukir dalam sebuah memori hanya keindahan dan kebahagiaan.Ayo menikmati kopi hiotam pagi dengan ditemani deru ombak yang menari nari dan hiruk pikuk nelayan yang bersautan seakan berlomba menuju kapal besarnya dengan sampan kecil penakluk ombak.Semua tempat akan memberikan kita suatu cerita dengan segala pembelajaran hidupnya,begitu pula dengan tempat ini dari ujung ke ujung aku berusaha mengenali ada apa,siapa,dan kenapa,pada akhirnya sekarang aku merasa disini adalah rumah keduaku dan disini masih tanah kelahiranku itu artinya aku memiliki beban mental menjadikan saudara-saudaraku lebih pintar dari aku.Kekayaaan alam yang begitu luar biasa harus dibarengi dengan Sumber Daya Manusia yang sepadan agar menjadi sesuatu yang begitu istimewa untuk sebuah kota kecil dipinggil laut ini (Tulungagung).

Tempat ini hanya akan menjadi pantai dengan butiran pasir hitam dan ombak besar saja ketika pengunjung datang hanya berdiam dipinggir TPI saja,akan berbeda ceritanya ketika kalian para pengunjung mengangkat kaki kalian dan beranjak menuju pantai ikut merasakan menangkap ikan dengan jarring,berjalan dari ujung utara sampai ujung selata,masuk kedalam hutan cemara yang berada di kawasan utara pantai,menikmati rawa air payau yang begitu tenang dengan hijau pemandangan yang disuguhkan,diselatan bergeser menuju Timur masuk kedalam hutan bakau maka kalian akan tahu kenapa tempat ini begitu kaya dengan spot spot fotonya.Untuk sekarang jika kalian datang kemari belum ada portal untuk tiket masuk kecuali kalau pas ada event besar (basanya hari minggu),tetapi untuk akhir tahun silahkan kalian bersiap siap dengan portal tiket masuk.Akan lebih istimewa jika kalian yang datang kemari menginap diperkampungan warga dan merasakan bagaimana nikmatnya sarapan,makan siang,dan makan malam dengan ikan bakar/asap khas warga Sine.Happy travelling and happy your trips guys..












Beberapa hari kemarin kami sempat mengikuti acara dari Dinas Lingkungan Hidup dalam Peringatan HUT Tulungagung yang ke 810 dengan acara jalan sehat dan pembagian bibit buah jambu dan blimbing lebih dari 1000 bibit secara gratis.Kebetulan kami dari GBLC (gunung bhudheg learning center)dan beberapa teman dari team Telaga Mburet kami didapuk untuk membantu berjalannya acara tersebut karena ini bersangkutan dengan forum hijau kota Tulungagung karena kami masuk didalamnya,upaya demi upaya terus kami lakukan untuk mewujudkan Tulungagung hijau.Semoga bibit yang sudah kami sebar secara gratis bisa memberikan semangat penghijauan kepada masyarakat Tulungagung,semoga masyarakat Tulungagung sadar bahwa Tulungagung harus hijau demi kelangsungan hidup kita bersama.Dengan tema acara SATU LANGKAH SATU TEKAT HIJAUKAN KOTAKU kita bersama sama menanam harapan bahwa beberapa tahun nanti kota tercinta kita Tulungagung bisa menjadi kota hijau kebanggaan masyarakatnya.Selain pembagian bibit gratis,dalam acara tersebut juga ada worksop lubang resapan biopori,dan workshop daur ulang sampah yang sudah berjalan di Tulungagung,acara ini langsung dibuka oleh Bapak Bupati Tulungagung yakni Bapak Syahri Mulyo.Dari berbagai sudut kota kami datang,bertumpah ruah dipusat kota,ini menunjukkan betapa besarnya perhatian terhadap kalangsungan hijau kota ini.Seakan lelah perjalanan dan lelahnya sebuah proses tidak terasa sama sekali yang ada hanya semangat yang terus dan terus membara membakar sanubari,semua ini hanya demi kecintaan kami terhadap kopta kami TULUNGAGUNG.

JAYALAH KOTAKU TULUNGAGUNG,HIJAULAH KOTAKU TULUNGAGUNG,LESTARILAH KOTAKU TULUNGAGUNG!!!








Menjelajah setiap sudut kesudut,menginjakkan kaki dari tanah satu ke bebatuan bahkan kelumpur,menggilaskan roda dari aspal sampai emperan rumah warga,mencari jalan sampai tak berujung (mentok).Kami tidak memiliki uang berlebih seperti yang terlihat,kami hanya memiliki semangat dan sedikit sisa koin untuk kami membeli bahan bakar tunggangan kami,tidak jarang makanpun kami diberi orang dengan segala keramahan khas Indonesia,tidak jarang kami haus dan meminum air segar asli pegunungan Indonesia,ini bukan cerita memelas seperti senetron yang kamu lihat setiap malam,ini cerita perjuangan semangat kami anak bangsa dalam mempersembahkan sebuah karya untuk kota tercinta kami.Membajet untuk sebuah karya itu bukan kami,kami hanya menginginkan sedikit keping koin untuk kami menghidupi tunggangan kami.Tidak pernah terlintaskan dibenak kami untuk mengambil keuntungan yang kami tahu kami akan bangga dengan karya kami ini,kami akan menangis bahagia ketika kami dijabat erat oleh orang-orang yang benar benar bisa mengapresiasi sebuah karya.Tidak ada harapan lebih selain berkarya,masalah apresiasi itu adalah masalah selera,karya karya itu adalah sebuah exspresi kami,tidak mengharapkan koin berlebih karena memang kita sudah memiliki lahan masing masing dibidang kita masing masing,camera dan menjelajah adalah perwakilan dari kesenangan yang kemudian dilirik orang lain karena alasan sebuah totalitas.Mari berkarya dengan cara dan jalan kita masing masing tanpa kita berusaha menjatuhkan karya orang lain karena kita satu yakni INDONESIA !!



Kedung bledek biasa disebut warga sekitar dan para pengunjung yang datang.Tempat ini cukup menarik perhatian beberapa orang,khususnya para penghobi foto,penjelajah,maupun anak anak muda karena memang pemandangan yang disuguhkan sangat mempesona apalagi ketika musim hujan tempat ini akan terlihat semakin cantik.Tumpak bledek masih bagian dari Waduk Wonorejo tepatnya berada dijalan lingkar Waduk dari arah pintu masuk sebelah Timur.Jalannya masih buruk,sudah aspal tetapi juga sudah rusak.Dari arah pintu masuk tersebut aka nada pertigaan kekanan,dari situ bisa ambil kanan dan lurus kurang lebih 3 km sampai bertemu dengan warunbg warga yang ada dikiri jalan yang biasa ramai dengan para penambang batu,dari situ pengunjung bisa parkir disebelah warung atau kalau merasa mampu untuk membawa turun motor pengunjung bisa membawa turun kearea tambang.Ketika pengunjung memutuskan untuk membawa turun motornya harus dipastikan motor dalam keadaan fit dan siap adventure karena memang jalannya masih exstrem untuk motor biasa (bukan stelan adventure) selain itu juga harus dipastikan orang yang membawa motor mampu mengendalikan motor dimedan yang sedikit berat.Kalau pengunjung memutuskan untuk jalan kaki dan memarkir motornya dibelakang warung tersebut juga tidak masalah,tetapi pengunjung harus siap jalan kaki kurang lebih 300-500m menuju spot yang ditandai dengan bendera merah putih,karenba dibendera tersebutlah pemandangan layaknya ranu kumbolo bisa kita temukan.Tempat ini sebenarnya adalah tambang batu yang sudah berjalan bertahun tahun,hasil dari tambang tersebut membentuk ukiran ukiran tebing bebatuan terlihat sangan indah.Waduk wonorejo sendiri dari sini terlihat sangat elok,pengunjung yang datang kemari sering menyebutnya dengan Ranukumbolonya Tulungaqgung,karena memang airnya yang sangat tenang berwarna biru ditambah pemandangan hijau disekelilingnya membuat tempat ini mirip dengan Ranu Kumbolo yang ada di Semeru.Ditempat iniu belum disediakan tempat sampah oleh warga sekitar atau pengelola karena memang tempat ini lebih ketempat tambang bukan tempat wisata,jadi ketika anda datang kemari silahkan bawa kembali sampah kalian sehingga nanti ketika kita mau datang kemari lagi tempat ini masih indah dengan segala anugrah Tuhan tanpa terkotori oleh sampah kita.Happy travelling and happy with yopur trip guys….


Pantai Ngalur adalah salah satu pantai dngan pasir putihnya yang begitu bersih dan cantik dengan deburan ombak dari samudra Hindia yang menghantam lumayan deras.Pantai ini berada persis disebelah Pantai Sanggar,untuk kamu yang suka jelajah kota Tulungagung pasti sudah knal dong dengan pantai Sanggar??Apabila air laut surut kita bisa menjelah pantai Ngalur ini dengan cukup berjalan kaki melewati pasir dipinggir tebing,tapi kalau pas air laut pasang kita harus berjalan menaiki dan menuruni bukit yang menjadi ematas antai pantai Snaggar dan pantai Ngalur ini,berjalan melewati bukit kurang dari 30 m tetapi medan yang licin dan naik tuirun membuat tenaga kita sedikit terforsir sebelum sampai di pantai,untuk kita berjalan kaki melewati pantai ketika surutpun juga tetap menguras tenaga karena memang pasirnya yang begitu lembut.Sebenarnya dikawasan pantai Sanggar ini ada 2 pantai lagi yang bisa kita exsplore yaitu pantai Jong Pakis dan pantai pathuk Gebang,tetapi untuk menuju pantai tersebut waktu yang diperlukan lebih lama lagi apalagi kalau siang pasti panasnya jauh lebih terasa.Kalau di pantai Sanggar sudah kita temukan banyak penjual makanan,minuman dan kamar mandi kalau di Ngalur ini belum bisa kita temukan yang demikian,jadi untuk anda yang mau datang kemari silahkan membawa bekal seperlunya dari pada anda dehidrasi setelah berjalan ditepi pantai dengan kondisi panas,tempat oini masih sepi bahkan bisa saya katakana sangat sepi tetapi bukan berrti kita bisa berbuat seenak jidat kita ditempaty seperti ini,mohon untuk selalu menjaga kesopanan anda jangan berbuat tidak senonoh atau alam yang akan menghukum kalian yang berbuat macam-macam.Tidak disarankan untuk berenang karena pantai ini adalah antai selatan dimana air laut yang datang dari samudra Hindia dengan ombak tinggi dan angin kencang jadi sangat rawan untuk ombak menggulung para wisatawan yang sedang berenang.Pantai ini juga memiliki karang yang sangat dijaga oleh warga sekitar jadi ini juga memberikan alasan kenapa dipantai ini dilanrang untuk berenang,karang ini sangat sensitive atau gampang sekali rusak sedangkan untuk budidayanya membutuhkan waktu bertahun tahun ketika anda datang kjemari kemudian berenang secara tidak sengaja anda pasti akan menginjak dan itu akan sangat merugikan ekosistem laut.Kita masih bisa datang dan menikmati keindahan kekayaan anugrah Tuhan tanpa kita merusak,jadi ingat ya kawan untuk selalu membperhatikan himbauan warga.Di pantai Ngalur belum disediakan tempat sampah jadi ketika anda datang kemari silahkan bawa kembali sampah anda ke pantai Sanggar dan membuangnya ketempat sampah yang sudah disediakan warga.Pantai pentai sekita Sanggar ini masih dikelola oleh warga terutama karang taruna jadi jangan kaget ketika anda masuk pertama aka nada portal sumbangan tiket masuk seikhlasnya disana dan ketika sampai dan parkir pengunjung akan ditariki parkir oleh mas mas yang berseragam sebesar 5rb rupiah.Saya kira dengan kebijakan dari warga menarik parkir tersebut kita sebagai pengunjung tidak perlu protes dan merasa keberatan karena hasil dari uang portal dan parkir tersebut akan dijadikan pendanaan untuk pembagunan jalan.Pastikan motor anda fit ketika ingin berkunjung kemari karena memang jalannya masih selebar 1 m dan sangat pres dengan jurang itupun masih naik turun lembah,jika anda merasa tidak mampu anda bisa nbaik ojek warga dengan mempersiapkan uang 25-30rb perorang dan permotor.Untuk anda penggila wisata exstrem tempat ini sangat cocok untuk adventure mengingat betapa kerennya sensasi perjalanan menuju Sanggar dan trek jalan kaki menuju pantai Ngalur.Pantai ini berada dikawasan Kalidawir anda bisa datang dari desa Tanggunggunung maupun dari arah pantai Sine,kalau saya lebih menyarankan untuk anda datang dari arah pantai sine karena memang akses jalan yang sudah bagus,apalagi untuk anda yang membawa kendaraan roda 4.happy travelling and happy with your trip guys ……


Beberapa hari lalu kebetulan kami mendapatkan mandat  untuk pengambilan gambar dibeberapa titik.Mandat tersebut sedikit memaksa kami untuk menjelajah kota kecil kami Tulungagung,hari itu angin mengarahkan kami ke Kecamatan  Sendang,menuntut kami untuk mencari tahu titik titik yang mempesona diKecamatan  ini sampai laju ban kami terhenti disatu sekolahan paud di desa Geger Kec.Sendang,kondisi paud ini sangat memprihatinkan,saya melihatnya dari luar Nampak bangunan sudah tidak layak lagi untuk disebut sekolahan ketika saya melirik dari jendela,ruangannyapun juga sangat memprihatinkan diman dinding  yang sudah ditambal berurang kali dengan tidak beraturan,bangku sekolah yang sudah reot,atap yang mengkhawatirkan untuk roboh,fasilitas kelas seadanya,dan kamar mandi yang sangat tidak layak pakai apalagi untuk siswa sekelas paud.Dari saya membaca daftar piket yang tertera didinding depan menjelaskan kepada saya bahwa dipaud ini ada 2 guru dan kurang lebih 20 murid.Itu artinya salah satu guru bertindak sebagi Kepala sekolah paud tersebut.Sangat disayangkan didaerah Kecamatan Sendang ini masih ada sekolahan dengan bangunan memprihatinkan,saya tidak memperdulikan itu bangunan swasta atau Negara yang saya tahu adalah Negara wajib melindungi rakyatnya dengan memberikan pendidikan layak dengan cara memberikan fasilitas-fasilitas yang mumpuni.Berdekatan dengan paud tersebut ada SD yang masih dalam tahap perbaikan bangunan.Semoga ini bisa memberikan perhatian lenih kepada kita sebagai warga Tulungagung dan khususnya pemerintah daerah untuk kemajuan pendidikan anak negri.Dari sisi kesehatanpun sangat tidak layak sekolahan ini karena toilet yang seharusnya dilengkapi dengan WC ini tidak saya temukan disekolah ini,apalagi ada beberapa bangunan yang sudah roboh atau dirobohkan saya tidak tahu.Sementara saya penasaran dengan sekolahan tersebut tetapi itu tidak didukung dengan tidak adanya lalu lalang warga yang bisa saya wawancara mengenai sekolah ini…