Alfi Thoyyibah L

Journey

Semangat pagiiiii
Assalamualaikum wr.wb
Saya ucapkan sebelumnya selamat datang di MAPALA PELITA ,pala kecintaan kita semua
Salam lestari…!
Saya disini akan memperkenalkan Mapala PELITA tapi khususnya dulur dulur saya diangkatan 14 atau disebutnya angkatan Wit witan,
Sebelum lebih lanjut saya kenalkan diri saya sendiri saya adalah ALFI THOYYIBATUL LATIFA,saya memiliki panggilan di PELITA atau nama rimba yaitu NJALIN.filosofi mungking bias share sendiri digoogle.Njalin itu apa ….saya dari angkatan 14 angkatan wit witan.
Saya lebih memperkenalkan angkatan 14 saja ya….karna sudah pasti tentang pelita sudah dijelaskan oleh mbak mbak dan mas masnya .
Well ,,kita angkatan wit witan itu ada 16 orang yaitu
Maulana linggar prasetyo : pinus
Mohammad wahyudi : dammar
Dodik iryandi :palem
Eko junas pranowo :pring
Supendi :jambe
Kurniawan effendi :sono keeling (soling)
Ema peni trisnawati: Jatok (jambu klutok)
Kamaliatus rohmah: Blimbing
Desy indah puspitasar: glugu
Lia maratus solikhah:mahoni
Fitri nur amalia:termbesi
Lilik:mindi
Maria ulfa:waru
Dinu nur janah:ringin
Ayu oktavia:randu
ALFI THOYYIBATU L:NJALIN

Mungkin tau ya dari sini kenapa dipanggilnya angkatan wit witan….
Disini tidak ada kata teman,musuh,sahabat tidak ada adanya dulur jadi kalau nanti temen temen masuk ke Pelita jadi angkatan berikutnya ya artinya kalian menjadi keluarga kami.






                Cemara sewu atau yang dulu pernah kita mengenal dengan sebutan hutan cemara pantai Sine kini menjadi destinasi unggulan dikawasan pantaia Sine,dimana lokasi cemara sewu ini jauh lebih ramai dari pada kawasan pantai yang lain.Tempatnya yang teduh dan tenang membuat siapa saja betah berlama-lama disini.Masih berada dikawasan pantai Sine,setelah melewati jembatan pintu masuk pengunjung akan disambut dengan banner besar di kiri jalan bertuliskan cemara sewu dan petunjung arah untuk menuju lokasi.
                Pengunjung yang masuk akan dikenakan biaya 3rb saja untuk parkir dan tiket masuk,namun sangat disayangkan dengan belum tersedianya karcis atau tiket yang diberikan kepengunjung.Dengan adanya tiket masuk itu artinya sudah ada pengelola dan pengelola bertanggung jawab kepada kebersihan dan keamanan cemara sewu.Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk menekan konsumsi sampah plastic pengunjung sangat susah,untuk meminta kesadarana akan sampah saja begitu sulit.Ini disadari oleh POKDARWIS selaku pengelola cemara sewu,maka dari itu pihak pengelola melakukan kerja bakti hampir disetiap waktu,dimana mereka merasa waktunya kerja bakti karena sampah yang sudah menumpuk itu akan dilakukan.
                Suatu tempat wisata didaerah kita tidak dapat dijauhkan dari lapak pedagang,ini mulai menjadi perhatian pengelola di cemara sewu,kalau di depan TPI sudah disediakan tempat untuk berjualan warga.Di cemara sewu belum tertata sebagus itu,namun hanya sebatas rapi dan memperhatikan kebersihan.Harus ada penegasan dari pemerintah terkait dan pengelola dalam penataan lapak pedagang,harus ada pembatasan agar fungsi hutan cemara ini dapat dirasakan dan dinikmati oleh pengunjung.

                Danau cinta adalah bagian dari pesona cemara sewu.Kami mengenalnya dengan nama Song bajol dari warga Sine,kini lebih dikenal dengan danau cinta untuk menarik minat pengunjung.Tidak masalah untuk penggantian nama,namun menurut saya itu malah akan mengfurangi filosofi suatu tempat,karena bisa kita tahu semua anak muda yang datanmg hanya sekedar datang berfoto dan kurang tertarik untuk mendapat pengetahuan mengenai asal usul suatu daerah.Pengunjung yang datang dari berbagai daerah mulai dari dalam kota dan luar kota,apalagi pas hari libur.Cemara sewu juga sangat cocok untuk anda yang memiliki acara keluarga atau piknik.Tempat yang luas dengan beralas pasir yang datar membuat suasana cocok untuk bercengkrama.





                Masih disuasana perayaan HUT RI ke71 kami hammock Tulungagung mengadakan event untuk gantung bersama,21-22 Agustus 2016 menjadi tanggal pilihan kami untuk mengadakan event ini.Event ini bukan event besar,ini hanya sebagai event untuk menarik perhatian para pecinta hammock yang ada di Tulungagung.Ranugumbolo menjadi tempat pilihan kami,Lokasi yang memang diperuntukkan untuk wana wisata yang mengutamakan fungsi hutan pinusnya.Hutan pinus saat ini memang masih menjadi primadona untuk menggantung hammock.
                Peserta yang datang sekitar 20 orang,beberapa ada yang dari hammockers Blitar dan yang pasti anggota dari hammock Tulungagung.4 Tenda yang menghiasi pemandangan di Ranugumbolo kala itu.Perijinan yang mudah dan support dari pihak pengelola membuat kami merasa nyaman dan senang untuk mengadakan event di Ranugumbolo ini.21 Agustus tepatnya hari sabtu sore yang sudah datang dan mengawali adalah saya sendiri,yang disusul dengan datangnya Embe dan juga Aryo,sorepun berganti dengan malam.Matahari yang semakin tenggelam membuat suasana semakin sunyi,karena memang sore tadi ramai sekali dari pengunjung.Teman-teman lainnya tidak kunjung datang,kami bertiga mencoba untuk mencari lokasi dan memasang banner hammock Tulungagung,hammockpun yang pertama kami pasang,Aryo bergegas mencari lokasi untuk mendirikan tenda dan saya sibuk untuk memasang flysheet untuk hammockcamp saya.Kondisi sore yang sedikit mendung membuat kita sedikit waswas.Embe membuka tas dan mengeluarkan kompor beserta cooking set untuk membuat kopi,untuk mengobati rasa jenuh kita menunggu teman yang lain datang dan bergabung.Setelah menyruput kopi beberapa menit kemudian Embe berpamitan dengan kami untuk pulang karena aka nada acara yang akan dia hadiri.Embe kembali p[ulang dan kami tinggal bertiga,saya,Aryo,dan teman Aryo.
                Ternyata bulan sedang purnama,dibalut dengan mendung yang sayu-sayu melengkapi malam kami,sambil bercerita dan terbawa suasana yang terang bulan tiba-tiba pihak pengelola wana wisata Ranugumbolo menemui kami dan menyapa mengenai event kami kali ini,sebelumnya saya sudah kenal dengan pak Joko selalu ketua pengelola di Wana wisata Ranugumbolo karena memang sebelumnya kami sudah kontak via social media.Hanya sebentar beliau menyapa kami dan langsung beliau meninggalkan kami dan berpesan untuk menjaga dan tidak merusak dikawasan Ranugumbolo ini.21.30 baru ada konfirmasi dari teman-teman yang ada dikota untu on the way kelokasi.
                Mereka datang dan langsung parkir dikawasan bawah Ranugumbolo,karena memang kalau malam hari parkiran yang ada sudah tutup dan untuk lebih amannya diizinkan untuk parkir langsung disebelah camp.Semakin malam semakin ramai dengan hiruk pikuk orang-orang yang gila santai ini.Tertawa bersama,ngopi bersama,dan tidur bareng menjadi kegiatan malam itu,diiringi dengan music mellow sesi curhat semakin malam semakin seru hingga lewat tengah malam.Jam 2 hingga mulai satu persatu dari kami masuk tenda atau masuk hammock untuk tidur,dan saya juga demikian.
                Awalnya agak sombong dengan kondisi Ranugumbolo ini,kami mengiri tidak akan dingin dengan kita tidur dihammock tanpa sleeping bag,namun yang terjadi adalah kami yang tidur dihammock kedinginan.Lokasi camp yang berada disebelah waduk membuat angin yang berhembus terasa begitu dingin.Saya masih terselamatkan oleh flysheet namun teman-teman yang lain banyak yang menggunakan hammock saja tanpa flysheet.Pagi menjelang sebagian dari kami bangun dari mimpi indah dan terlepas dari dinginnya malam.Pagi-pagi membuka mata sudah banyak pengunjung Ranugumbolo yang datang,kami sempat terheran-heran dengan pengunjung ini.Meraka yang terlampau rajin apa kita yang terlampau santai.Setelah bangun kami mencoba untuk merapikan hammock dan peralatan kami karena memang kami sadar dengan kehadiran pengunjung lainnya.Hingga beberapa saat kemudian gerimis mulai turun namun itu tidak berselang lama,flysheet sayapun sempat dipasang diarea hammock yang berkumpul,4x4 meter cukuplah untuk menghidupi 8 hammock.
                Gerimis reda dan kami putuskan untuk membuat kegiatan,salah satunya adalah membuat hammock tower.7 hammock kami pasang dan ini membuat perhatian pengunjung tertuju kekami,banyak yang meminta berfoto dihammock tower dan ada yang mencoba bagaimana sensasi naik dihammock tower dengan ketinggian 2-3 meter dari tanah.Saya hanya mampu untuk mencoba hammck digantungan nomor 3 dari atas,rasanya sudah gemetaran karena sudah lama tidak menyapa ketinggian.Tidak banyak foto karena event itu saya membawa kamera dan memaksa untuk menjadi photobaper,untungnya teman-teman saya kali ini tidak sejahat biasanya,jadi masih ada lah 1 2 muka saya yang terpampang.Next event masih pengin di Ranugumbolo ini dengan kemasan yang lebih asik dan gokil,live akustik mungkin keren ya,so doain biar cepat terealisasikan dan bukan cumin angan.Ingat jika ke Ranugumbolo jangn lupa untuk membuang sampahj pada tempatnya dan jangan sembarang berbuat sesuatu,pada dasarnya Ranugumbolo ini adalah alam yang patut lestari dan kita jaga.Keep attitude dan save earth guys.

                Tidak sampai sore kami berada di Ranugumbolo ini dan kita sudahi pertemuan kali ini.Teman-teman langsung lanjut ngopi dan saya harus lanjut pulang karena banyak PR yang sudah didepan mata.Sebelum meninggalkan lokasi kami sempatkan untuk berterimakasih kepada pihak pengelola dan memohon maaf apabila ada salah salah perbuatan kami di Ranugumbolo ini.Samapai bertemu di event berikutnya dari hammock tulungagun g guys,silahkan post foto kalian menggunakan hammock dikawasan Tulungagung dan gunakan hashtag #hammocktulungagung dan jangan lupa follow IGnya @hammocktulungagung. Happy travelling and fun your hangging