Masih
disuasana perayaan HUT RI ke71 kami hammock Tulungagung mengadakan event untuk
gantung bersama,21-22 Agustus 2016 menjadi tanggal pilihan kami untuk
mengadakan event ini.Event ini bukan event besar,ini hanya sebagai event untuk
menarik perhatian para pecinta hammock yang ada di Tulungagung.Ranugumbolo
menjadi tempat pilihan kami,Lokasi yang memang diperuntukkan untuk wana wisata
yang mengutamakan fungsi hutan pinusnya.Hutan pinus saat ini memang masih
menjadi primadona untuk menggantung hammock.
Peserta
yang datang sekitar 20 orang,beberapa ada yang dari hammockers Blitar dan yang
pasti anggota dari hammock Tulungagung.4 Tenda yang menghiasi pemandangan di
Ranugumbolo kala itu.Perijinan yang mudah dan support dari pihak pengelola
membuat kami merasa nyaman dan senang untuk mengadakan event di Ranugumbolo
ini.21 Agustus tepatnya hari sabtu sore yang sudah datang dan mengawali adalah
saya sendiri,yang disusul dengan datangnya Embe dan juga Aryo,sorepun berganti
dengan malam.Matahari yang semakin tenggelam membuat suasana semakin
sunyi,karena memang sore tadi ramai sekali dari pengunjung.Teman-teman lainnya
tidak kunjung datang,kami bertiga mencoba untuk mencari lokasi dan memasang
banner hammock Tulungagung,hammockpun yang pertama kami pasang,Aryo bergegas
mencari lokasi untuk mendirikan tenda dan saya sibuk untuk memasang flysheet
untuk hammockcamp saya.Kondisi sore yang sedikit mendung membuat kita sedikit
waswas.Embe membuka tas dan mengeluarkan kompor beserta cooking set untuk
membuat kopi,untuk mengobati rasa jenuh kita menunggu teman yang lain datang
dan bergabung.Setelah menyruput kopi beberapa menit kemudian Embe berpamitan
dengan kami untuk pulang karena aka nada acara yang akan dia hadiri.Embe
kembali p[ulang dan kami tinggal bertiga,saya,Aryo,dan teman Aryo.
Ternyata
bulan sedang purnama,dibalut dengan mendung yang sayu-sayu melengkapi malam
kami,sambil bercerita dan terbawa suasana yang terang bulan tiba-tiba pihak
pengelola wana wisata Ranugumbolo menemui kami dan menyapa mengenai event kami
kali ini,sebelumnya saya sudah kenal dengan pak Joko selalu ketua pengelola di
Wana wisata Ranugumbolo karena memang sebelumnya kami sudah kontak via social
media.Hanya sebentar beliau menyapa kami dan langsung beliau meninggalkan kami
dan berpesan untuk menjaga dan tidak merusak dikawasan Ranugumbolo ini.21.30
baru ada konfirmasi dari teman-teman yang ada dikota untu on the way kelokasi.
Mereka
datang dan langsung parkir dikawasan bawah Ranugumbolo,karena memang kalau malam
hari parkiran yang ada sudah tutup dan untuk lebih amannya diizinkan untuk
parkir langsung disebelah camp.Semakin malam semakin ramai dengan hiruk pikuk
orang-orang yang gila santai ini.Tertawa bersama,ngopi bersama,dan tidur bareng
menjadi kegiatan malam itu,diiringi dengan music mellow sesi curhat semakin
malam semakin seru hingga lewat tengah malam.Jam 2 hingga mulai satu persatu
dari kami masuk tenda atau masuk hammock untuk tidur,dan saya juga demikian.
Awalnya
agak sombong dengan kondisi Ranugumbolo ini,kami mengiri tidak akan dingin
dengan kita tidur dihammock tanpa sleeping bag,namun yang terjadi adalah kami
yang tidur dihammock kedinginan.Lokasi camp yang berada disebelah waduk membuat
angin yang berhembus terasa begitu dingin.Saya masih terselamatkan oleh
flysheet namun teman-teman yang lain banyak yang menggunakan hammock saja tanpa
flysheet.Pagi menjelang sebagian dari kami bangun dari mimpi indah dan terlepas
dari dinginnya malam.Pagi-pagi membuka mata sudah banyak pengunjung Ranugumbolo
yang datang,kami sempat terheran-heran dengan pengunjung ini.Meraka yang
terlampau rajin apa kita yang terlampau santai.Setelah bangun kami mencoba
untuk merapikan hammock dan peralatan kami karena memang kami sadar dengan
kehadiran pengunjung lainnya.Hingga beberapa saat kemudian gerimis mulai turun
namun itu tidak berselang lama,flysheet sayapun sempat dipasang diarea hammock
yang berkumpul,4x4 meter cukuplah untuk menghidupi 8 hammock.
Gerimis
reda dan kami putuskan untuk membuat kegiatan,salah satunya adalah membuat
hammock tower.7 hammock kami pasang dan ini membuat perhatian pengunjung
tertuju kekami,banyak yang meminta berfoto dihammock tower dan ada yang mencoba
bagaimana sensasi naik dihammock tower dengan ketinggian 2-3 meter dari
tanah.Saya hanya mampu untuk mencoba hammck digantungan nomor 3 dari
atas,rasanya sudah gemetaran karena sudah lama tidak menyapa ketinggian.Tidak
banyak foto karena event itu saya membawa kamera dan memaksa untuk menjadi
photobaper,untungnya teman-teman saya kali ini tidak sejahat biasanya,jadi
masih ada lah 1 2 muka saya yang terpampang.Next event masih pengin di
Ranugumbolo ini dengan kemasan yang lebih asik dan gokil,live akustik mungkin
keren ya,so doain biar cepat terealisasikan dan bukan cumin angan.Ingat jika ke
Ranugumbolo jangn lupa untuk membuang sampahj pada tempatnya dan jangan
sembarang berbuat sesuatu,pada dasarnya Ranugumbolo ini adalah alam yang patut
lestari dan kita jaga.Keep attitude dan save earth guys.
Tidak
sampai sore kami berada di Ranugumbolo ini dan kita sudahi pertemuan kali
ini.Teman-teman langsung lanjut ngopi dan saya harus lanjut pulang karena
banyak PR yang sudah didepan mata.Sebelum meninggalkan lokasi kami sempatkan
untuk berterimakasih kepada pihak pengelola dan memohon maaf apabila ada salah salah
perbuatan kami di Ranugumbolo ini.Samapai bertemu di event berikutnya dari
hammock tulungagun g guys,silahkan post foto kalian menggunakan hammock
dikawasan Tulungagung dan gunakan hashtag #hammocktulungagung dan jangan lupa
follow IGnya @hammocktulungagung. Happy travelling and fun your hangging
BalasHapusartikel yang bagus gan