Hai,hai haiii….18 okt 2016 akhirnya dapat kesempatan buat ke
Karimun jawa,kemarin kemarin banyak tawaran untuk travelling ke karimun jawa
tapi belum sempat mengiyakan,pertama alasannya karena belum siap mental
menghadapi kemungkinan ketika berhadapan dengan Negara air,yang kedua karena
patner of travel yang aku rasa belum tepat aja,dan yang ketiga tujuannya ke
karimun jawa mau berkegiatan apa terlalu jelas yaitu buat snorkeling dan diving
(semakin diperjelas kalau mau snowrkling dan diving maka aku akan semakin
ilfil).Akhir September kemarin ada temennya mba Uli yang datang ke Tulungagung
dan minta buat travelling di Tulungagung,sebenarnya udah lama dia mau ke
Tulungagung dan Travelling disini tapi kebetulan belum dapat kesempatan buat
ketemu sama aku,akhirnya kemarin akhir bulan ketemu,mba Uli udah crita gimana
orangnya dan karakternya,karena belum ketemu orangnya ya aku anggap itu hanya
sebatas gambaran namun bukan penilaian.Begitu kenalan dan tau katrakternya
selama ada di Tulungagung,aku mikir okelah mungkin hanya sebatas kenal disini
dan udahlah.Tapi setelah travelling di Tulungagung kita masih ngobrol di
sosmed,Sampai akhirnya dia ngajak untuk ke Pulau Parang.Namanaya Farah,orang
Sidoarjo dan dia sudah punya 2 anak,eits tapi jiwa backpakernya lebih keren
dari yang masih lajang,hahah.
18
Oktober aku berangkat dari Tulungagung buat ke Surabaya naik bus,awalnya sih
pingin naik kereta aja ya,tapi setelah ada urusan di Tulungagung dan gak
memungkinkan untuk nunggu kereta akhirnya naik bus,jam 4 sampai di penitipan
motor didepan terminal Gaytri Tulungagung.Bapak penitipannya ramah sekali,aku
disambutnya dengan baik dan diajak ngobrol perkara pecinta alam karena ternyata
beliau juga penggiat alam,mungkin beliau tanya seperti itu karena beliau lihat
aku yang membawa carrier dan penampilan yang agak acak-acakkan.Masuk kedalam
terminal langsung ada bis Patas ke Surabaya yang sudah mau berangkat,tanpa
berfikir lama langsung tanya ke keneknya dan diiyakan kalau bis ini ke
Surabaya,carrier dimasukkan kebagasi dan akupun langsung naika ke kursi nom,or
2 dari depan,dikursi deretan depan sampai tengah itu cewe-cewe semua,ketika aku
masuk kebis dan duduk mereka melihat aku seperti melihat setan,kenapa?itu
karena penampilan aku,celana bolong dan kacamata hitam itu yang membuat mereka
asing denganku.Begitu duduk langsung confirm sama mba Farah untuk jam ketemu di
terminal Surabaya.Perkiraan sampai di Surabaya jam setengah 8 ,eh molor sampai
jam 8 masih sampai Krian dan mba Farah udah nunggu diterminal.
Setelah
tiba diterminal langsung nyari mba Farah,belum sampai nyariin mba Farah udah
nyenggol dari belakang dan langsung kita nyari bis jurusan Jepara.Sebenernya
mba Farah ngajakinnya naik bus Indonesia tapi pada saat itu yang ada bus Jaya
Utama dan itupun kita masih nunggu sekitar 20 menit.22.30 kita mulai naik bis
dari Surabaya ke Jepara dengan tariff 100rb,kita dapat makan malam didaerah
Tuban.Sayangnya rumah makannya kurang begitu menarik,kumuh dan menunya terkesan
ala kadarnya.Mba Farah pesan makan malam yaitu rawon dan aku pesen kopi item
aja.
00.30
mulai perjalanan lagi dari Tuban ke Jepara dan kita isi waktu yang tersisa
untuk beritirahat.04.30 sampailah kita diterminal Jepara,pas dengan datangnya
adzan subuh,sesampai diterminal mba Farah member gambaran dimana pelabuhannya
dan dia member penawaran bagaimana jika kita jalan kaki aja menuju
kepelabuhan.45 menit cukup kita untuk berjalan kaki,menikmati udara segar
Jepara dan melihat aktifitas masayarakatnya yang masih begitu sepi.Mungkin jika
di Tulungagung jam 4 subuh sudah ramai dengan orang yang wira-wiri beraktifitas
apalagi dipusat kota namun di Jepara ini masih lengah.Ketika sampai digerbang
pelabuhan kami dimintai biaya masuk pelabuhan yaitu 500 perak per
orang.Sesampainya didalam pelabuhan kita lihat sudah banyak sekali orang yang
mengantri membeli tiket kapal fery untuk tujuan Karimun jawa.Karena tujuan kita
adalah parang maka kita coba untuk cari kapal tujuan Parang,aku tunggu mba
Farah didepan toilet dan mba Farah mencoba untuk mencari kapal nelayan yang
bertujuan ke Parang.Ternyata kita kurang beruntung,tidak ada kapal menuju ke
Parang hari itu,terpaksa kita harus ke Karimun jawa terlebih dahulu baru
kemudian kita cari lagi kapal tujuan pulau Parang.Akgirnya kita beli tiket fery
tujuan Karimun jawa,dengan memberikan nama dan asal,dengan harga tiker 57rb
perorang kita sudah bisa menumpang difery tersebut.06.30 kapal mulai
berangkat,kapal yang tidak terlalu besar untuk ukuran fery ini penuh dengan
warga local Karimun jawa dan wisatawan local maupun asing,setelah kita masuk
dikapal dan kapal mulai melaju aka ada pengeras suara yang menjelaskan tentang
peraturan kapal dan berapa lama kita akan berada didalam kapal.Kapal bagian
parkir kendaanpun penuh juga dengan barang bawaan warga local,apalagi
sembako,itu dikarenakan sumber sembako masyarakat Karimun jawa masih dari
Jepara,hewan peliharaanpun tidak luput dari bawaan.5 jam didalam kapal kegiatan
kita adalah tidur,kalaupun bangun pasti kita hanya akan ngobrol sebentar
kemudian tidur lagi.Mba Farah ngajak aku untuk cari tempat buat lesehan,tempat
yang paling asik untuk lesehan dikapal adalah diatas dek mesin disebelah
parkiran,diamana kita bisa menikmati pemandangan laut dan kita juga bisa
lesehan sepuasnya.Pengeras suara dikapal mulai berbunyi itu tandanya sebentar
lagi kita akan turun dipelabuhan Karimun jawa.
Sesampainya
dikarimun jawa kita langsung bergegas untuk jalan kepelabuhan nelayan yang
berjarak sekitar 1,5 km,sampai dipelabuhan nelayan kita tanya untuk kapal
keberangkatan ke pulau Parang dan ternyata baru saja berangkat.Jam 12 kita
sampai di Karimun Jawa dan pagi tadi kita belum sarapan,mba Farah mencari
pedagang makanan yang biasa ada didepan alun-alun,tetapi pas kita sampai di
alun-alun tidak ada penjual makanan yang
dimaksut mba Farah.Akhirnya kita makan di rumah makan yang ada didekat
alun-alun juga,rumah makannya luamayn luas tapi sangat sepi,pas sudah makan
baru kita tahu alasan kenapa rumah makan tersebut sepi,menurut kita itu karena
makanannya kurang manteb dan rasanya seperti menggambang.Dirumah makan itu kita
ditawari untuk sewa motor,karena mba Farah menghubungi tem,annya yang ada di
Karimun tidak bisa karena sedang ada diluar kota,terpaksa kita menyewa
motor.13.00 kita bergegas pergi dengan motor sewaan seharga 75rb,yang membuat
kiuta heran adalah ketika kita tidak dimintai jaminan untuk motor yang ita
bawa.Kalau dikota besar atau kota wisata seperti Jogja,Bali,ataupun Malang itu
pasti kita akan dimintai kartu identitas sebagai jaminan atas barang yang kita
pinjam tapi ini tidak.Sudah ada motor kita langsung berkendara walaupun entah
mau kemana kita masih mikir karena memang tujuan kita adalah pulau
Parang.Akhirnya kita ambil kea rah desa Kemujan,kita coba untuk menulusuri
pantai dan milih pantai mana yang keren buat kita camp.Belum sampai pantai mba
Farah member tahu kalau ada lokasi mangrove yang recomen untuk kita
kunjungi.Akhirnya kita parkir didepan gerbang dan masuk kedalamnya,sebagai
insane pariwisata yang baik dan benar kaita harus membayar tiket masuk meskipun
lokasi tiket ada didalam dan kalaupun tidak membayar petugas tidak akan
tahu.Mba Farah langsung tanya ke loket dan membeli tiket sedangkan aku masih
didepan loket dan membaca peta lokasi.Setelah bayar mba Farah mengajak pergi
menjauh dari loket dengan mulut terus bergumam,masalahnya dia bergumam adalah
karena ditiketnya bertuliskan harga 5rb dan mba Farah dimintainya 10rb
perorang,dan mba Farah sudah mencoba untuk memperjelas namun petugasnya yang
memang bodoh dan gila duit.Aku sudah emosi dan mau kembali keLoket untuk
konfirmasi harga tiket,tapi mba Farah melarang.Orang-orang bodoh seperti ini
yang menjadi jamur penghalang untuk Indonesia menjadi bersih.Suasana mangrove
yang sepi,alami,dan sunyi membuat kita hanyut dibawanya,berjalan menyusuri
jembatan kayu,kita sempat berhenti dirumah kayu yang ada dipinggir pantai dan
ditengah mangrove,tapi cuacanya begitu panas membuat aku tidak terlalu
nyaman,kita jalan lagi sampai habis jalan dan kembali kemotor.Lnjut perjalanan
kita menuju kedesa Kemujan,sampai kita berada dijalan bercabang dan ditengahnya
ada papan peta yang menjelaskan titik titik wisata yang ada di Karimun Jawa.Kita
coba untuk memahami peta tersebut karena batrai smartphone kita udah lowbat.Percobaan
jalur pertama adalah arah Bandara dimana peta tersebut menjelaskan ada pantai
didekat Bandara,ketika kita mencoba menjadi malah kita menemukan jalan
buntu.Kita kembali lagi persimpangan tersebut dan mengambil jalur yang lain,eh
bukannya kita nemu pantai tapi kita malah nyasar masuk ke Sanggar tari.Sebelah
sanggar tersebut memang ada Pantai sih yaitu pantai Hadirin dan dermaga namun
kita rasa pantai tersebut kurang seru untuk kita camp.Lanjut perjalanan yaitu
kembali lagi kejalan berangkat dan kita lebih pelan bawa motornya siapa tahu
ada petunjuk arah yang kita tidak bisa baca.Akhirnya kita nemu tulisan
dipinggir jalan yang menunjukkan adanya pantai,kita belok kekiri tepatnya
sebelah rumah adat dan menuju kepantai itu kita melewati jalur sempit dan masih
rimbun,sampai kita mentok dan parkir dihutan,berjalan turun 50 meter menuju
pantai,pasirnya putih dan lumayan bersih ada batu-batunya juga,namapantai ini
menurut petunjuk arah adalah pantai Batu putih.Pantai ini cocok untuk camp
namun kita lihat waktu masih panjang untuk kita mencari referensi pantai lain
yang lebih bagus dan dekat dengan kota.
Kita
keluar masuk hutan dan perkampungan,lebih dari 5 pantai kita jelajahi didaerah
Kemujan ini dan tidak ada satupun pantai yang menurut kita pas untuk camp.Mba
Farah mengajak untuk ke pantau ujung gelam namun dia lupa dimana lokasi pantai
tersebut,sampai kita kembali lagi kepusat kota Karimun Jawa dan kita coba untuk
mengikuti GPS,namun setelah kembali kekota kita diarahkan kembali kearah
Kemujan.Untung jalanan di Karimun sudah bagus,hanya tinggal beberapa kilo meter
saja yang masih perbaikan.Bensin yang kita isi diawal 2 liter dispedo meternyam
terlihat sudah mendekali huruf E,kita putuskan untuk mengisi bensin dan
bertanya ke ibu oenjual bensin dimana letak pantai Ujung gelam dan beliau
member tahu dan ternyata tidak jauh dari tempat ibu tersebut.3kali kita
melewati jalan menuju Ujung gelam ini dan kita tidak merasa tidak melewati
jalan tersebut,padahal dari awal kita sudah berniat untuk langsung ke panti
tersebut.Untuk masuk kita dikenakan tiket sebesar 2rb permotor.Dari tikungan
portal 2rb menuju pantai sekitar 500 meter,motor diparkir diatas dan turun
kepantainya jalan.Sampai disana kita cukup kaget karena pantai ini adalah yang
paling ramai dari pantai yang kita jelajahi sebelumnya.Parkiran motor ada
diatas dan kita langsung turun untuk melihat situasi pantai,kita sangat
beruntung karena matahari akan terbenam dan terlihat begitu menawan.Langsung
mencari lokasi untuk camp,mba farah langsung nyebur dan aku mencari penjaga
pantai untuk ijin camp di pantai Ujung gelam ini.Ujung gelam yang memiliki icon
pohon kelapa yang menjorok kepantai seakan tidak mampu menggoda kita yang
terpesona dengan keindahan matahari terbenam.Bersamaan dengan kita ada beberapa
bule dan wisatawan local yang berada dipantai,namun sangat terlihat yang mampu
menikmati moment langka ini hanya beberapa orang saja.Ijin dari pal RT pun
didapat dengan membayar uang keamanan sebesar 25rb dan KTP sebagai jaminan.
Malam
mulai menjelang,matahari sudah bersembunyi pantai semakin sepi.Hammockpun aku
pasang dan mba Farah masih asik berendam.Bintang masih sempat menyapa sampai
pada akhirnya mendung menutup langit,mba Farah mendirikan tenda dan aku sudah
asik didalam hammock.Sempet was was sih sama kondisi langit namun snagat
disayangkan aja kalau jauh-jauh ke Karimun gak bisa menikmati malam.Mba Farah
masuk tenda dan aku dihammock untuk tidur.Setelah jam 12 malam semakin g bisa
tidur,bulan terang sekali meskipun berselimut mendung,bintang pun juga
berselimut mendung,semakin waswas kalau turun hujan.Alhamdulillah sampai pagi
hujan tidak turun dan kita masih aman,bangun pagi cuci muka dan sikat
gigi,selesai itu langsung jalan kepantai sebelah untuk mencari keberuntungan
sunrise,namun kali ini kurang beruntung.Tapi pemandangan laut dan aktivitas
kapal nelayan menjadi pemandangan lain yang menarik untukku berlama lama
terdiam dipantai.Matahari sudah semakin naik,akupun kembali ketenda dan mba
Farah sudah bersiap kembali untuk berendam.KTP yang kemarin diminta untuk
dijadikan jaminan selama kita camppun sudah dikembalikan oleh pak RT.09.00 WIB
kita mulai bergegas beranjak dar pantai dan kembali kekota untuk sarapan dan
crosscheck keberangkatan kapal yang ke pulau Parang.
Sesampainya
dipelabuhan ternyata kita belum beruntung,belum ada kapal yang ke pulau
Parang.Jepara masih menjadi tujuan favorit mereka para nelayan.Kita putuskan
untuk mencari sarapan terlebih dahulu,baru selesai sarapan kita akan kembali
lagi pelabuhan untuk menanyakan kembali kapal tujuan pulau Parang.09.30 menurut
kita sudah cukup siang,namun hampir 1 jam kita memutari Karimun jawa tidak juga
menemukan tempat makan yang siap dengan menunya,hingga akhirnya ada salah satu
warung yang open dengan menu utamanya adalah lontong.Lontong grubyuk menjadi
menu special,aku memesan tahu telor dan mba Farah lontong grubyuk.Setelah
datang lontongnya kita sempet meneliti,kenapa dinamakan demikian.Lontong dengan
hiasan ayam kecap dengan kuah yang aku menyebutnya hampir seperti kuah
bakso,dan hiasan lain seperti bawang goring,gubis,telur goring cincang.Rasanya
cukup memanjakan lidah,meskipun itu adalah makanan baru dilidah kita.Setelah
perut terisi dan tenaga sudah pulih frsh kembali kita ke pelabuhan,lagi lagi
belum beruntung,tidak ada kapal yang ke Parang.Berhenti di alun-alun,mba Farah
coba untuk kontak orang Parang kalau kita tidak dapat kapal dan kita tidak bisa
ke Parang.Ada seseorang yang kemudian mengajak kita ngobrol yang sebelumnya
ketemu ditempat makan tadi,kemudia mba Farah tanya untuk warung yang dulu
posisinya di alun-alun ini,ternyata warung tersebut pindah kebelakang
alun-alun.Kita coba untuk kewarung itu,dikarenakan kita sudah sarapan maka kita
hanya memesan kopi saja sambil menunggu konfirmasi orang Parang.Kita harus
mengembalikan motor sewaan kita tepat jam 1 siang,sedangkan jam sudah
menunjukkan 12.00 WIB,kita putuskan untuk kembali ke Jepara dan kita pesan
tiket sekarang setelah itu baru kita kembalikan motor kepada penyewaaanya.Mbak
Farah pesan tiket dan akupun kembali ke alun-alun untuk mengembalikan
motor,begitu sampai diwarung ternyata warung tersebut tutup karena kebetulan di
alun-alun ada upacara Barikan.Aku coba untuk mencari rumah pemilik warung
tersebut,memutari Karimun jawa lagi untuk yang kesekian kalinya.Setelah
beberapa orang aku tanya dan tidak kenal dengan pemilik warung tersebut akhirnya
ada satu orang yang kenal dan akupun diberi arahan untuk rumahnya.Menurut
pemahamanku rumah orang tersebut adalah rumah yang sedang memiliki
hajatan,karena panic ditinggal kapal dengan waktu yang memang sudah mepet tanpa
memikirkan malu atau apa aku standart motor didepan orang yang sedang kondangan
dan berteriak tanya rumah orang tersebut.Ternyata rum ahnya bukan yang sedang
hajatan melainkan tetangganya,begitu tahu rumahnya langsung aku minta orangnya
untuk antar kepelabuhan,itupun aku harus berdebat karena orang tersebut bangun
tidur dan tidak mau mengantar.Akhirnya ibunya yang mengantar dan mba Farah
sudah menunggu didepan gerbang masuk kapal.Kapal akan berangkat dan hanya
menungguku saja,yah untung mereka sabar hahaha.Sampai dikapal seperti berangkat
kemarin kita coba cari tempat buat istirahat.Pas kita clingukan dibawah tangga
dan melihat dek kapal itu sudah penuh dengan para lelaki dengan mulut sedikit
menclomet,ada satu tempat yang kosong dan bisa kita tempati,masa bodoh mau
lelaki atau lekong yang penting kita dapat tempat,daripada harus duduk 5 jam
dibangku penumpang.Mereka melihat kita seperti melihat selebriti,mungkin mereka
g pernah lihat cewek bawa carrier apalagi kita melompat pagar tangga,sampai
mereka mau membantu kami.emmm mereka ga tau aja kalau kita ini sebenarnya lakik
hahahaha.5 Jam dikapal hanya aku habiskan untuk tidur sampai leher sakit.Di
atas dek mesin kapal yang ada hanya para kaum laki-laki,hingga ada satu orang
yang mengajak kita untuk ngobrol.Sempat dia tanyakan berapa hari kita ada di
Karimun dan kita jawab 1 hari saja dan orang tersebut terheran-heran.Sampai di
Jepara Matahari sudah kembali keperaduan dan bulan sudah menjembut untuk
menghiasi malam,riuh gemuruh para penjemput dari kapal yang kami tumpangi,itu
karena memang kapal kamilah satu-satunya kedatangan hari itu.Sesampai
dipelabuhan kita istirahat sebentar untuk sejenak menentukan tujuan kita,aku
ketoilet dan mba Farah terlihat sedang sibuk dengan bule yang sedang
kebingungan mencari temannya.Langsung kita berjalan menuju ke terminal untuk
mencari bis kea rah Jepara ataupun Semarang.Sesampai di terminal ternyata
terminal Jepara itu jam 6 sore sudah tidak ada angkutan umum yang masuk,bisa
dikatakan sudah sepi.Kita coba untuk cari teman lewat web backpacker namun 1
jam belum juga ada tanggapan,akhirnya kita putuskan untuk lanjut berjalan kaki
menuju ke Jalur yang lebih ramai/utama.Sempat menerima beberapa tawaran dari
masyarakat untuk kita menggunakan taxi,mereka sangat humble kepada kita,tapi
lebih ke mereka masih asing melihat cewe cewe membawa tas besar dan jalan
lumayan jauh haha.Baru sekitar jam 9 malam kita jalan kearah Kudus ada pick up
yang mau berhenti dan memberikan tumpangan ke kita,sebenarnya sopir pickup itu
mau pulang ke rumahnya yang ada di Jepara namun kea rah Kudus,saking baiknya
beliau antarkan kita ke Kudus dan beliau menunggu kita sampai benar-benar
mendapatkan bis.Waktu itu sebenarnya kita mau ke Semarang,karena bingung mau
jawab apa akhirnya kita bilang kalau asli Surabaya dan besok sudah saatnya
kembali kerja,akhirnya kita diturunkan di jalan arah ke Surabaya.Ya terpaksa
kita pulang ke Surabaya,sepanjang jalan kita hanya bisa tertawa merasakan
kehumblelan orang Jepara,sangat luar biasa pokoknya.
Sekitar
jam 5 akhirnya kita sampai di Bungurasih dan kita istirahat sejenak di
terminal,ngopi menjadi sarapan resmi nih.Mba Farah masih sibuk untuk
menghubungi banyak orang karna g jadinya kita ke Parang dan deal jam 6 aku kudu
cuss untuk naik bis ke Tulungagung.Dan kita pisah di terminal,hemmm kesannya
seru banget.Nemuin orang yang gokil untuk masalah travelling itu susah apalagi
yang gokilnya masuk dalam kualifikasi kita.Banyak pelajaran dan banyak temen
yang aku dapet dari perjalanan kemarin,bukan sekedar kita berkunjung kesuatu
tempat wisata saja namun juga kita mampu untuk berkenalan dengan tempat
tersebut dengan sangat bijak.Semoga bisa jadi pengalaman untuk travelling
travelling berikutnya.ok bye anda thanks buat kalian yang udah baca tulisan g
jelas gue…
1xBet korean bet rules
BalasHapus1xbet korean bets and 제왕카지노 limits as to what bets งานออนไลน์ they accept and why they allow and what they offer. 2 - 2 1xbet - 1.