Alfi Thoyyibah L

Journey
Leave a Comment
Menjelajah setiap sudut kesudut,menginjakkan kaki dari tanah satu ke bebatuan bahkan kelumpur,menggilaskan roda dari aspal sampai emperan rumah warga,mencari jalan sampai tak berujung (mentok).Kami tidak memiliki uang berlebih seperti yang terlihat,kami hanya memiliki semangat dan sedikit sisa koin untuk kami membeli bahan bakar tunggangan kami,tidak jarang makanpun kami diberi orang dengan segala keramahan khas Indonesia,tidak jarang kami haus dan meminum air segar asli pegunungan Indonesia,ini bukan cerita memelas seperti senetron yang kamu lihat setiap malam,ini cerita perjuangan semangat kami anak bangsa dalam mempersembahkan sebuah karya untuk kota tercinta kami.Membajet untuk sebuah karya itu bukan kami,kami hanya menginginkan sedikit keping koin untuk kami menghidupi tunggangan kami.Tidak pernah terlintaskan dibenak kami untuk mengambil keuntungan yang kami tahu kami akan bangga dengan karya kami ini,kami akan menangis bahagia ketika kami dijabat erat oleh orang-orang yang benar benar bisa mengapresiasi sebuah karya.Tidak ada harapan lebih selain berkarya,masalah apresiasi itu adalah masalah selera,karya karya itu adalah sebuah exspresi kami,tidak mengharapkan koin berlebih karena memang kita sudah memiliki lahan masing masing dibidang kita masing masing,camera dan menjelajah adalah perwakilan dari kesenangan yang kemudian dilirik orang lain karena alasan sebuah totalitas.Mari berkarya dengan cara dan jalan kita masing masing tanpa kita berusaha menjatuhkan karya orang lain karena kita satu yakni INDONESIA !!



Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar