Menjelajah setiap sudut kesudut,menginjakkan kaki dari tanah
satu ke bebatuan bahkan kelumpur,menggilaskan roda dari aspal sampai emperan
rumah warga,mencari jalan sampai tak berujung (mentok).Kami tidak memiliki uang
berlebih seperti yang terlihat,kami hanya memiliki semangat dan sedikit sisa
koin untuk kami membeli bahan bakar tunggangan kami,tidak jarang makanpun kami
diberi orang dengan segala keramahan khas Indonesia,tidak jarang kami haus dan
meminum air segar asli pegunungan Indonesia,ini bukan cerita memelas seperti
senetron yang kamu lihat setiap malam,ini cerita perjuangan semangat kami anak
bangsa dalam mempersembahkan sebuah karya untuk kota tercinta kami.Membajet
untuk sebuah karya itu bukan kami,kami hanya menginginkan sedikit keping koin
untuk kami menghidupi tunggangan kami.Tidak pernah terlintaskan dibenak kami
untuk mengambil keuntungan yang kami tahu kami akan bangga dengan karya kami
ini,kami akan menangis bahagia ketika kami dijabat erat oleh orang-orang yang
benar benar bisa mengapresiasi sebuah karya.Tidak ada harapan lebih selain
berkarya,masalah apresiasi itu adalah masalah selera,karya karya itu adalah
sebuah exspresi kami,tidak mengharapkan koin berlebih karena memang kita sudah
memiliki lahan masing masing dibidang kita masing masing,camera dan menjelajah
adalah perwakilan dari kesenangan yang kemudian dilirik orang lain karena
alasan sebuah totalitas.Mari berkarya dengan cara dan jalan kita masing masing
tanpa kita berusaha menjatuhkan karya orang lain karena kita satu yakni INDONESIA
!!
0 komentar:
Posting Komentar