Alfi Thoyyibah L

Journey

GBLC go green

1 comment
Hampir memasuki musim penghujan ini tim dari Gunung Budeg Learning Center yang diketuai oleh Pak Agus utomo sedang bersiap-siap untuk menebar benih,yang rencananya pada saat musim penghujan datang benih-benih ini sudah tumbuh meninggi dan siap untuk ditananm dikawasan Gunung Budeg.Benih yang sudah siap untuk ditebar saat ini masih benih pohon jati saja.Aksi ini adalah bagian dari program “sedekah pohon” yang dicanangkan oleh tim GBLC (Gunung Budeg Learning Center) .Dalam program “sedekah pohon” ini nanti akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,mulai dari tim GBLC sendiri,warga sekitar,pendaki,dan pemerintahan.Program ini terinspirasi bahwa semua orang berhak menanam pohon dikawasan Gunung Budeg ini,nantinya bagi mereka yang menyedekahkan pohon,mereka sendiri pula yang akan menanam dan akan disediakan wadah untuk mereka menuliskan nama mereka disebelah pohon tersebut.Suatu saat jika mereka datang ke Gunung Budeg bersama anak cucunya mereka bias bercerita tentang pohon yang mereka tanam.Program “Sedekah Pohon” ini baru akan terealisasikan tahun ini,tetapi sebelum program ini gunung budeg sudah memiliki banyak cerita mengenai upaya penghijauan.Program-program penghijauan ini rutin diadakan oleh tim GBLC yang jelas bertujuan untuk menjadikan gunung budeg adalah kawasan hijau,asri,dan sejuk.Selain itu juga memberikan wadah edukasi kepada anak-anak dan remaja generasi penerus tentang pengaruh alam untuk keberlangsungan hidup dan keseimbangan ekosistem.Bibit yang ada dari tahun ketahun adalah hasil dari donasi para pengunjung/pendaki gunung budeg,selain untuk program penanaman donasi juga digunakan untuk perawatan gunung budeg.Selain gunung budeg ini sebagai media edukasi untuk anak-anak,gunung budeg ini juga tempat wisata bagi asik bagi warga sekitar,pemandangan yang disuguhkan begitu indah.setiap sore banyak sekali keluarga yang datang untuk sekedar bersantai diarea perkemahan belakang pos pendakian tanpa harus naik kepuncak,karena tepat diarea perkemahan ini mereka bias menikmati indahnya matahri terbenam.Bagi para pendaki mereka akan memilih berkemah dipuncak gunung karena dari puncak mereka bias melihat luasnya Tulungagung dan indahnya gemerlap lampu malam,apabila beruntung awan cerah mereka juga akan mendapatkan kesempatan menikmati matahari terbit yang begitu menakjubkan.Sebenarnya gunung budeg ini bukan gunung,ketinggiannya kurang dari 600m saja dari permukaan air laut.bentuknya yang menjulang tinggi dan memiliki kontur bebatuan ini membuat warga menyebutnya gunung.Bagi para pendaki yang pemula medan menuju puncak gunung sangat berat mengingat kontur gunung bebatuan yang miring.2 tahun belakangan ini gunung budeg mengalami peningkatan pengunjung yang sangat luar biasa,setiap akhir pecan pendaki yang berkemah lebih dari 200 orang.

            Kontur gunung yang bebatuan ini memberika tantangan tersendiri tim GBLC untuk menjalankan program-program penghijauan,media tanah sangat sedikit bias kita jumpai dikawasan ini,kawasan gunung budeg ini adalah kawasan lahan kritis,dimana kandungan mineral dan unsure haranya sedikit sekali.Berbagai upaya dilakukan tim GBLC mulai dari membuat penampungan air dibelakang pos pendakian dan pencampuran kompos dibeberapa bagian lahan gunung budeg yang natinya akan ditanami bibit yang sudah disiapkan.Lahan kering yang dimiliki gunung budeg pada musim kemarau sangat rawan akan kebakaran,pada musim kemarau tahun ini saja lebih dari 3 kali terjadi kebakaran.Kebakaran hutan ini sebenarnya bukan bencana yang tidak disengaja atau terjadi begitu saja (gesekn angin karena panas) melainkan ulah beberapa warga yang tidak setuju dengan kebijakan-kebijakan LMDH Wonoyoso,sehingga mereka sengaja menyulut api,dengan kondisi lahan kering dan angin yang bertiup kencang dan ilalang yang mengering ini sangat membantu api cepat merambat.Bersyukur sekali tim GBLC adalah tim yang sangat cekatan dan tanggap dengan bencana kebakaran sehingga api bias cepat dipadamkan tanpa menunggu waktu yang lama.Tim GBLC dan LMDH Wonoyoso berharap nantinya aka nada peraturan daerah yang mengatur tentang kelestarian dan perlindungan terhadap alam Tulungagung dan gunung budeg khususnya  agar tidak ada lagi warga yang sewena-wena terhadap alam dan mengatasnamakan kepentingan pribadi dan golongan.Saat ini pelaku masih diproses dikantor yang berwajib,semoga bias mendapatkan hikmah dan bias menjadi pelajaran kepada warga lainnya.GBLC atau Gunung Budeg Learning Center seperti namanya GBLC ini adalah pusat informasi/wadah informasi mengenai gunung budeg,Tim dari GBLC terbentuk dari berbagai macam latar belakang yang datang dari seluruh penjuru Tulungagung yang memiliki perhatian lebih dan semangat lebihm dalam memajukan gunung budeg dalam segi pariwisata maupun penghijauannya.GBLC diketuai oleh pak Agus Utomo yang sekaligus beliau adalah ketua LMDH Wonoyoso.Beliau baru saja mendapatkan Kalpataru Provinsi dari Gubernur Jawa Timur,ini membuktikan bahwa tekat beliau dalam menyebarkan virus hijau terhadap masyarakat Tulungagung bukan hanya isapan jempol semata.Lebih dari 10 tahun beliau membangun area Gunung budeg ini mulai dari kantong sendiri sampai sekarang gunung budeg mendapatkan pemasukan dari para pendaki demi cita-cita memajukan kawasan gunung budeg dari segi pariwisata dan kelestarian alamnya.Tim GBLC meminta doa dan dukungannya dari segenap pecinta alam khususnya supaya program-program penghijaun ini bias terealisasikan dengan baik dan lancer.SALAM LESTARI……



Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

1 komentar: