Hampir memasuki musim penghujan ini tim dari Gunung
Budeg Learning Center yang diketuai oleh Pak Agus utomo sedang bersiap-siap
untuk menebar benih,yang rencananya pada saat musim penghujan datang
benih-benih ini sudah tumbuh meninggi dan siap untuk ditananm dikawasan Gunung
Budeg.Benih yang sudah siap untuk ditebar saat ini masih benih pohon jati
saja.Aksi ini adalah bagian dari program “sedekah pohon” yang dicanangkan oleh
tim GBLC (Gunung Budeg Learning Center) .Dalam program “sedekah pohon” ini nanti
akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,mulai dari tim GBLC sendiri,warga
sekitar,pendaki,dan pemerintahan.Program ini terinspirasi bahwa semua orang
berhak menanam pohon dikawasan Gunung Budeg ini,nantinya bagi mereka yang
menyedekahkan pohon,mereka sendiri pula yang akan menanam dan akan disediakan
wadah untuk mereka menuliskan nama mereka disebelah pohon tersebut.Suatu saat
jika mereka datang ke Gunung Budeg bersama anak cucunya mereka bias bercerita
tentang pohon yang mereka tanam.Program “Sedekah Pohon” ini baru akan
terealisasikan tahun ini,tetapi sebelum program ini gunung budeg sudah memiliki
banyak cerita mengenai upaya penghijauan.Program-program penghijauan ini rutin
diadakan oleh tim GBLC yang jelas bertujuan untuk menjadikan gunung budeg adalah
kawasan hijau,asri,dan sejuk.Selain itu juga memberikan wadah edukasi kepada
anak-anak dan remaja generasi penerus tentang pengaruh alam untuk
keberlangsungan hidup dan keseimbangan ekosistem.Bibit yang ada dari tahun
ketahun adalah hasil dari donasi para pengunjung/pendaki gunung budeg,selain
untuk program penanaman donasi juga digunakan untuk perawatan gunung
budeg.Selain gunung budeg ini sebagai media edukasi untuk anak-anak,gunung
budeg ini juga tempat wisata bagi asik bagi warga sekitar,pemandangan yang
disuguhkan begitu indah.setiap sore banyak sekali keluarga yang datang untuk
sekedar bersantai diarea perkemahan belakang pos pendakian tanpa harus naik
kepuncak,karena tepat diarea perkemahan ini mereka bias menikmati indahnya
matahri terbenam.Bagi para pendaki mereka akan memilih berkemah dipuncak gunung
karena dari puncak mereka bias melihat luasnya Tulungagung dan indahnya
gemerlap lampu malam,apabila beruntung awan cerah mereka juga akan mendapatkan
kesempatan menikmati matahari terbit yang begitu menakjubkan.Sebenarnya gunung
budeg ini bukan gunung,ketinggiannya kurang dari 600m saja dari permukaan air
laut.bentuknya yang menjulang tinggi dan memiliki kontur bebatuan ini membuat
warga menyebutnya gunung.Bagi para pendaki yang pemula medan menuju puncak
gunung sangat berat mengingat kontur gunung bebatuan yang miring.2 tahun
belakangan ini gunung budeg mengalami peningkatan pengunjung yang sangat luar
biasa,setiap akhir pecan pendaki yang berkemah lebih dari 200 orang.
Kontur
gunung yang bebatuan ini memberika tantangan tersendiri tim GBLC untuk
menjalankan program-program penghijauan,media tanah sangat sedikit bias kita
jumpai dikawasan ini,kawasan gunung budeg ini adalah kawasan lahan
kritis,dimana kandungan mineral dan unsure haranya sedikit sekali.Berbagai
upaya dilakukan tim GBLC mulai dari membuat penampungan air dibelakang pos
pendakian dan pencampuran kompos dibeberapa bagian lahan gunung budeg yang
natinya akan ditanami bibit yang sudah disiapkan.Lahan kering yang dimiliki
gunung budeg pada musim kemarau sangat rawan akan kebakaran,pada musim kemarau
tahun ini saja lebih dari 3 kali terjadi kebakaran.Kebakaran hutan ini
sebenarnya bukan bencana yang tidak disengaja atau terjadi begitu saja (gesekn
angin karena panas) melainkan ulah beberapa warga yang tidak setuju dengan
kebijakan-kebijakan LMDH Wonoyoso,sehingga mereka sengaja menyulut api,dengan
kondisi lahan kering dan angin yang bertiup kencang dan ilalang yang mengering
ini sangat membantu api cepat merambat.Bersyukur sekali tim GBLC adalah tim
yang sangat cekatan dan tanggap dengan bencana kebakaran sehingga api bias
cepat dipadamkan tanpa menunggu waktu yang lama.Tim GBLC dan LMDH Wonoyoso
berharap nantinya aka nada peraturan daerah yang mengatur tentang kelestarian
dan perlindungan terhadap alam Tulungagung dan gunung budeg khususnya agar tidak ada lagi warga yang sewena-wena
terhadap alam dan mengatasnamakan kepentingan pribadi dan golongan.Saat ini
pelaku masih diproses dikantor yang berwajib,semoga bias mendapatkan hikmah dan
bias menjadi pelajaran kepada warga lainnya.GBLC atau Gunung Budeg Learning
Center seperti namanya GBLC ini adalah pusat informasi/wadah informasi mengenai
gunung budeg,Tim dari GBLC terbentuk dari berbagai macam latar belakang yang
datang dari seluruh penjuru Tulungagung yang memiliki perhatian lebih dan
semangat lebihm dalam memajukan gunung budeg dalam segi pariwisata maupun
penghijauannya.GBLC diketuai oleh pak Agus Utomo yang sekaligus beliau adalah
ketua LMDH Wonoyoso.Beliau baru saja mendapatkan Kalpataru Provinsi dari
Gubernur Jawa Timur,ini membuktikan bahwa tekat beliau dalam menyebarkan virus
hijau terhadap masyarakat Tulungagung bukan hanya isapan jempol semata.Lebih
dari 10 tahun beliau membangun area Gunung budeg ini mulai dari kantong sendiri
sampai sekarang gunung budeg mendapatkan pemasukan dari para pendaki demi
cita-cita memajukan kawasan gunung budeg dari segi pariwisata dan kelestarian
alamnya.Tim GBLC meminta doa dan dukungannya dari segenap pecinta alam
khususnya supaya program-program penghijaun ini bias terealisasikan dengan baik
dan lancer.SALAM LESTARI……
BalasHapusartikel yang bagus gan